Investasi Rp162 Triliun, ACWA Arab Saudi Incar Proyek Energi Bersih

Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani (kanan) menandatangani kerja sama sebesar Rp162 triliun dengan Arab Saudi melalui ACWA Power yang mengincar pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih. Dok. BPI Danantara.
EmitenNews.com - Berinvestasi sebesar Rp162 triliun, Arab Saudi melalui ACWA Power mengincar pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih. Kerja sama strategis tersebut tertera dalam penandatanganan pembentukan Supreme Council dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani mengemukakan hal tersebut dalam keterangannya, seperti dikutip, Senin (7/7/2025).
“kerja sama investasi tersebut sebesar RpUSD10 miliar atau setara Rp162 triliun,” kata Menteri Investasi tersebut.
Komitmen investasi itu bagian dari penandatangan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman antara pelaku usaha kedua negara, Indonesia-Arab Saudi, yang tercapai dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi.
Kerja sama yang penandatangannya disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) itu, senilai total mencapai USD27 miliar atau Rp437,8 triliun, di antaranya di bidang energi bersih dan ekonomi digital.
Selain kerja sama antara Danantara dan ACWA Power, kunjungan lawatan tersebut juga menghasilkan kerja sama untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah.
Kerja sama tersebut tertera dalam penandatanganan pembentukan Supreme Council dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.
"Kedua kepala negara juga menyepakati konsesi untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, serta kerja sama investasi senilai USD10 miliar antara Danantara dan ACWA, untuk pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih," tulis Rosan melalui akun sosial media Instagramnya, dikutip Senin (7/7/2025).
Komitmen investasi strategis itu diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru di Indonesia dan mendorong pertumbuhan sektor prioritas. Mulai dari energi, hilirisasi industri, hingga teknologi ramah lingkungan.
Arab Saudi tercatat sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan dengan nilai perdagangan bilateral selama lima tahun terakhir mencapai sekitar USD31,5 miliar atau Rp502,7 triliun.
Kedua pemimpin negara sahabat sepakat pentingnya memperluas volume perdagangan, memperbanyak kunjungan pejabat tinggi, dan menggelar kegiatan bisnis bersama melalui Dewan Bisnis Saudi-Indonesia.
Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo, pekan lalu ini, juga terbentuk Supreme Coordination Council atau Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia.
Dari situ kedua negara sepakat memperkuat koordinasi kelembagaan guna meningkatkan efektivitas kerja sama lintas sektor. Dewan tersebut akan menjadi platform utama dalam memantau pelaksanaan kemitraan strategis di masa depan.
"Kita baru bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi, Supreme Coordination Council antara pihak Saudi dan Indonesia. Kita sepakat meningkatkan semua kerja sama. Jadi, saya sangat puas. Alhamdulillah produktif. Insya Allah kita akan melihat suatu peningkatan kerja sama antara kita dan Saudi Arabia," kata Prabowo Subianto.
Selain bidang perdagangan dan investasi, Prabowo dan Pangeran MBS membahas kerja sama strategis di sektor energi. Termasuk pengembangan rantai pasok, transisi energi bersih, teknologi hidrogen, serta konservasi energi melalui pelatihan dan riset bersama.
Pertemuan perdana Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia
Kedua pemimpin juga menekankan pentingnya kerja sama kesehatan, terutama terkait layanan kesehatan jemaah Haji dan Umrah, serta penguatan industri farmasi, vaksin, dan teknologi kesehatan.
Related News

Tambah Kepemilikan, Sang Dirut Kini Kuasai 3,34 Persen Saham SOLA

Cadangan Devisa Akhir Juni USD152,6 Miliar, Bertambah USD100 Juta

Indef Prediksi BRICS Akan Berperan Signifikan di Kancah Global

Harga Emas Antam Hari ini turun Rp7.000 per Gram

Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Kemensos Gandeng PPATK

BRI Angkat UMKM Teh Bogor Tembus Rantai Pasok Dunia