Investor Perlu Cermati AMRT, CPIN, ADRO, ERAA Saat Indeks Rawan Profit Taking

EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas dan rawan profit taking. Adapun indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.984,31.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat berpeluang mengalami kenaikan terbatas dan rawan profit taking sejak warning 21 Juni, dari candle inside day dan sudah isi gap 7.063.
“Trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.138 (high minggu lalu di 7.138). IHSG closing di bawah 5 day MA (6.998). Indikator MACD netral, Stochastich oversold. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) 7.063 gap - 7.138. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138,” jelas Andri dalam risetnya, Kamis (23/6).
Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berada di posisi 6.998/7.063/7.100/7.138. Sementara untuk level support berada 6.968/6.924/6.886/6.856. Perkiraan range: 6.930 - 7.050.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones melemah 0,15%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,13% dan Nasdaq yang mencatat penurunan 0,15%.
Bursa Eropa juga mengalami pelemahan seiring dengan kekhawatiran terhadap tingginya inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Sementara bursa Asia Pasifik ditutup terkoreksi.
“Hari ini investor menanti penetapan suku bunga 7DRRR oleh Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan tetap di level 3,5%. Bank of Japan juga telah mengumumkan risalah dari pertemuan kebijakan moneter pada April 2022 bahwa bank tersebut akan tetap mempertahankan suku bunga yang sangat rendah,” jelas Maxi.
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari adalah:
AMRT: Trend bullish, selama closing di atas 1.810, menunjukkan peluang kenaikan terbatas. Indikator MACD netral, Stochastic bullish, candle bullish breakaway, dominan buy power.
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit