EmitenNews - IHSG cenderung tertahan pada pivot area 6275-6300 pada perdagangan Rabu (17/3). Bersamaan dengan pergerakan tersebut, stochastic RSI membentuk death cross pada kisaran pivot (50%), sehingga analis memperkirakan IHSG pada perdagangan Kamis (18/3) ini diperkirakan kembali melemah terbatas, menguji level 6250-6275.


"Meski demikian, keputusan The Fed terkait suku bunga, proyeksi ekonomi Federal Open Market Committee (FOMC) dan Press Conference The Fed yang dilaksanakan pada Kamis (18/3) dini hari WIB diperkirakan menjadi faktor yang cukup dominan dalam menentukan arah IHSG pada perdagangan Kamis (18/3), disamping faktor teknikal," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Dari dalam negeri, rencana insentif pemerintah Indonesia untuk sektor jasa konstruksi dan usulan penambahan anggaran sebesar Rp2,5 triliun untuk Kementerian PUPR berpotensi menjadi katalis positif bagi saham-saham terkait konstruksi.


Oleh sebab itu, Phintraco merekomendasikan investor mencermati saham-saham konstruksi, seperti WIKA, PTPP, WTON, WEGE dan KRAS pada perdagangan hari ini. Saham lain yang dapat dicermati adalah ANTM, TLKM dan SIDO.


Riset teknikal Binaartha berdasarkan rasio fibonacci, support-resistance berada pada rentang 6281.09 hingga 6345.93. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.


"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," kata analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama.


Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan kepada investor antara lain:


AALI, Daily (11050) (RoE: 4.33%; PER: 25.26x; EPS: 438.47; PBV: 1.11x; Beta: 1.63): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 10750 – 11050, dengan target harga secara bertahap di 11575, 12650 dan 13750. Support: 10750 & 10475.


ASII, Daily (5575) (RoE: 8.27%; PER: 13.91x; EPS: 399.11; PBV: 1.15x; Beta: 0.81): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 5500 – 5600, dengan target harga secara bertahap di level 5700, 5800, 6600, 6650 dan 7775. Support: 5400 & 5000.


ASRI, Daily (244) (RoE: -14.17%; PER: -3.67x; EPS: -66.51; PBV: 0.52x; Beta: 2.33): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 240 – 244, dengan target harga secara bertahap di level 260, 300, 340 dan 356. Support: 230 & 220.


BBNI, Daily (6100) (RoE: 2.91%; PER: 34.54x; EPS: 177.32; PBV: 1.00x; Beta: 1.99): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 6000 – 6100, dengan target harga di level 6300, 6500, 6725 dan 7950. Support: 5875.


EXCL, Daily (2110) (RoE: 1.94%; PER: 63.63x; EPS: 34.73; PBV: 1.24x; Beta: 1): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 2180 – 2210, dengan target harga secara bertahap di 2280, 2640, 3000 dan 3360. Support: 2090.


PSAB, Daily (216) (RoE: -1.66%; PER: -63.16x; EPS: -3.29; PBV: 1.05x; Beta: 1.57): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish counterattack candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 200 - 210, dengan target harga secara bertahap di level 216, 240, 266 dan 290. Support: 190.(*)