Izin Investor, Emiten Aguan (PANI) Private Placement 1,56 Miliar Saham
Kawasan PIK Dua berkembang pesat sebagai proyek strategis nasional. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pantai Indah Kapuk Dua alias (PIK2) Development (PANI) akan menerbitkan private placement maksimal 1.562.715.000 helai alias 1,56 miliar lembar. Pengeluaran saham baru itu setara 10 persen dari seluruh modal disetor, dan ditempatkan dalam perseroan. Saham anyar itu, dibalut dengan nilai nominal Rp100.
Seluruh dana hasil dari pelaksanaan private placement, setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Itu penting guna mendukung kegiatan usaha, pengembangan usaha/bisnis, dan/atau anak usaha, serta meningkatkan posisi keuangan, dan/atau anak usaha yang dapat menguntungkan seluruh pemegang saham termasuk masyarakat.
Sehubungan dengan private placement itu, saham baru akan dikeluarkan kepada satu atau beberapa pemodal yang bermaksud memiliki saham baru. Saat ini, calon investor belum ditentukan. Keterangan mengenai calon pemodal akan diungkap kepada pemegang saham paling lambat 5 hari kerja sebelum pelaksanaan private placement.
Menyusul pelaksanaan private placement itu, pemegang saham yang tidak berpartisipasi akan mengalami dilusi kepemilikan saham secara proporsional yaitu maksimal 10 persen. Di sisi lain, struktur permodalan perseroan menjadi lebih kuat, dan mendukung kegiatan usaha serta pengembangan usaha/bisnis dan/atau anak usaha.
Hajatan itu akan digelar setelah mendapat izin dari investor. Oleh karena itu, untuk memperoleh izin itu, perseroan akan menggeber Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Rabu, 26 Juni 2024 mendatang. (*)
Related News
Divestasi 1,8 Miliar Saham SKLT, Alamiah Sari Raup Rp307 Miliar
Penjualan Melorot, Rugi MEDS Kuartal III 2024 Susut 21 Persen
Naik 44 Persen, HATM Kuartal III 2024 Serok Pendapatan Rp562,99 Miliar
Laba dan Penjualan Drop, Simak Performa PGUN Kuartal III 2024
Surplus 10 Persen, Laba MLBI Kuartal III 2024 Sentuh Rp762,74 Miliar
Anjlok 28 Persen, Laba UNVR Kuartal III 2024 Sisa Rp3 Triliun