EmitenNews.com - Jahja Setiaatmadja menambah koleksi saham Bank Central Asia (BBCA). Eks CEO bank Grup Djarum itu, diketahui menjala 62.500 eksemplar. Transaksi pembelian tersebut telah ditahbiskan pada 1 September 2025. 

Akumulasi pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp7.975 per helai. Dengan skema harga itu, sang presiden komisaris perseroan tersebut dipaksa merogoh dana senilai Rp498,43 juta. Transaksi itu, dilakukan kala kondisi market tengah mengalami koreksi.

Ya, jamak diketahui pada 1 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 1,21 persen menjadi 7.736. Saham BCA juga sempat dibuka jeblok di level Rp7.650, dan ditutup di posisi 7.950 per lembar. Dengan demikian, koleksi saham Jahja ikut bertambah.

Yaitu, menjadi 34,86 juta eksemplar alias setara dengan 0,03 persen. Bertambah dari edisi sebelum transaksi dengan tabulasi 34,8 juta helai. ”Transaksi untuk kepentingan investasi,” tukas Evi Jo, Kepala Grup BCA. 

Sebelumnya, pada 12 Agustus 2025, Jahja mendivestasi 1 juta saham Bank BCA. Transaksi mantan orang nomor wahid bank dengan pelayanan terbaik tersebut dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp8.750 per lembar. Menyusul skema harga itu, Jahja mengemas dana taktis senilai Rp8,75 miliar. (*)