EmitenNews.com - PT Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) memproyeksi bisnis sampai akhir tahun masih sesuai ekspektasi. Mulai menyusun strategi untuk meraih pertumbuhan kinerja tahun depan. Salah satunya, dengan mencari peluang bisnis peremajaan, dan jasa engineering alat Pelabuhan di Indonesia dan negara lain.


Direktur Utama Nusantara Pelabuhan Handal, Paul Krisnadi, memprediksi tahun depan masih banyak tantangan. Itu karena kongesti Pelabuhan di dunia masih berlangsung. Untuk mengatasi itu, Nusantara Pelabuhan Handal menjajaki peluang bisnis peremajaan alat, dan jasa engineering alat pelabuhan. ”Nusantara Pelabuhan Handal telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun bidang ini,” tutur Paul. 


Selain itu, Nusantara Pelabuhan Handal juga tengah meneliti kemungkinan otomatisasi business process di luar Pelabuhan yang masih ada kaitan dengan kegiatan usaha Nusantara Pelabuhan Handal. Misalnya, otomatisasi bagian dari mata rantai logistik. Biaya logistik di Indonesia sampai saat ini masih terlalu tinggi, dan banyak disebabkan faktor-faktor terjadi di luar pelabuhan.


Soal tantangan bisnis ke depan, Nusantara Pelabuhan menilai akan ada beberapa risiko perlu diantisipasi terutama dari sisi biaya energi. Selain itu, perseroan juga mengantisipasi penurunan penjualan alat pelabuhan (port equipment sales) yang sifatnya tidak reguler. ”Selain pengembangan layanan, dan meningkatkan produktivitas, tahun depan perseroan akan terus meningkatkan efisiensi biaya dengan langkah peremajaan sejumlah alat Pelabuhan, dan mematok kenaikan pendapatan 5 persen dari segmen terminal operator,” imbuh Paul.


Sebagai informasi, sejak 2004, Nusantara Pelabuhan mengelola Terminal 300 dengan produktivitas sekitar 60 bok per jam operasional kapal. Salah satu anak usaha Nusantara Pelabuhan, PT PBM Adipurusa, dalam 5 tahun ini mencapai kenaikan volume 2 kali lipat dari dermaga, dan lapangan yang sama. Peningkatan volume itu, diperoleh dari peningkatan produktivitas.


Sepanjang tahun ini, Nusantara Pelabuhan tetap fokus meningkatkan efisiensi, mengontrol biaya operasi, dan tetap meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan. Itu penting untuk memastikan agar throughput dapat dipertahankan menghadapi sejumlah tantangan akibat pandemi Covid-19.


Sementara dari sisi kinerja, sampai kuartal III-2021 pendapatan Nusantara Pelabuhan tercatat Rp994,01 miliar atau naik 1 persen dari periode sama tahun lalu, dengan kontribusi pendapatan terbesar dari segmen Jasa Bongkar Muat (Stevedoring) mencapai Rp516,9 miliar atau 52 persen dari total pendapatan perusahaan. Capaian itu, meningkat 9 persen dibanding periode sama tahun lalu. (*)