EmitenNews.com -PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) berjanji akan membagikan dividen tunai setara 40% dari laba tahun buku 2023 setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Juli mendatang.

 

Dalam prospektus di laman BEI, Selasa (18/7/2023), dana pembagian dividen ditentukan dengan mempertimbangkan faktor kesehatan keuangan perseroan, mulai dari pendapatan, laba bersih, kebutuhan modal kerja, prospek bisnis, hingga belanja modal.

 

"Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 40% dari saldo laba positif setelah penyisihan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2023," tulis manajemen MAHA .

 

MAHA sebelumnya sudah membagikan dividen tunai sebanyak empat kali pada rentang 2019-2022. Pada 2019 dividen tunai yang dibayarkan sebanyak Rp50 miliar. Lalu pada 2020 sebanyak Rp80 miliar, di 2021 sebanyak 100 miliar dan pada 2022 sebanyak Rp54 miliar.

 

"Dividen akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan ketentuan pajak penghasilan yang berlaku di Indonesia," tulis manajemen.

 

Dalam gelaran IPO, MAHA menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp118 per saham dengan menawarkan sebanyak 4,16 miliar saham atau 25% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran tersebut, perseroan akan mendapat dana segar sebesar Rp491,58 miliar.

 

Perihal penggunaan dana, sebesar 60% dana hasil IPO untuk pembelian armada truk baru. Kemudian, sekitar 40% akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.

 

Adapun perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp501,62 miliar dari pendapatan sebesar Rp1,641 triliun.