EmitenNews.com - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) hingga akhir 2021 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp38,061 miliar atau memburuk dibandingkan tahun 2020 yang membukukan laba bersih sebesar Rp52,959 miliar. Sehingga, emiten jasa konstruksi itu harus mencatat rugi per saham dasar Rp2,33, atau memburuk dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan laba per saham dasar Rp3,25.

 

Dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit JKON yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4)  disebutkan, meski pos pendapatan usaha tumbuh 15,61 persen menjadi Rp3,48 triliun yang ditopang pendapatan jasa kontruksi yang naik 27,3 persen menjadi Rp1,305 triliun. Selain itu pendapatan aspal tumbuh 22,56 persen menjadi Rp1,119 triliun. Demikian juga dengan pendapatan gas tumbuh 32 persen menjadi Rp422,54 miliar.

 

Namun pendapatan manufaktur pile dan beton pra cetak amblas 19,79 persen menjadi Rp393,12 miliar dan  pendapatan dari handling equipment turun 32,85 persen menjadi Rp47,416 miliar. Selain itu beban pokok pendapatan membengkak 19,56 persen menjadi Rp3,013 triliun, sehingga laba kotor turun 5,2 persen menjadi Rp466,27 miliar.


Sementara itu, aset perseroan menyusut 9,2 persen menjadi Rp4,145 triliun karena utang bank jangka pendek turun 81,9 persen sisa Rp140,18 miliar.