Jebakan Dividen: Ketika Saham Blue Chip Tak Lagi Jadi Pilihan Aman
ilustrasi dividen.DOK/ISTIMEWA
Di era yang penuh ketidakpastian dan perubahan cepat, stabilitas semu tanpa strategi pertumbuhan justru menjadi kelemahan. Dividen memang bisa memberikan pendapatan rutin, tapi bukan berarti saham yang membayar dividen otomatis menjadi aman. Investor yang terlalu fokus pada dividen bisa kehilangan perspektif yang lebih besar: apakah perusahaan tersebut masih relevan, sehat, dan siap menghadapi masa depan?
Saham blue chip tidak bisa lagi dianggap sebagai “beli dan lupakan”. Di era saat ini, pendekatan pasif seperti itu justru bisa berujung pada kehilangan nilai investasi. Pasar tidak membeli janji dividen, tapi membeli masa depan bisnis. Dan masa depan itu hanya akan dimiliki oleh perusahaan yang siap berubah, berinovasi, dan terus menciptakan nilai.
Related News
Mengapa Susah Menahan Sabar dalam Investasi Saham?
ESG Rating: Instrumen Transformasi Atau Ilusi Korporasi?
IHSG All Time High, Euforia atau Babak Baru Pasar Modal Indonesia?
Redenominasi Rupiah, Berdampak Terhadap Pasar Modal dan Investor?
Laporan Keberlanjutan (ESG), Risiko yang Terabaikan Investor Ritel
Badai Koreksi di Tengah Optimisme G20, Apakah Asing Tetap Setia?





