Jebakan Dividen: Ketika Saham Blue Chip Tak Lagi Jadi Pilihan Aman

ilustrasi dividen.DOK/ISTIMEWA
Di era yang penuh ketidakpastian dan perubahan cepat, stabilitas semu tanpa strategi pertumbuhan justru menjadi kelemahan. Dividen memang bisa memberikan pendapatan rutin, tapi bukan berarti saham yang membayar dividen otomatis menjadi aman. Investor yang terlalu fokus pada dividen bisa kehilangan perspektif yang lebih besar: apakah perusahaan tersebut masih relevan, sehat, dan siap menghadapi masa depan?
Saham blue chip tidak bisa lagi dianggap sebagai “beli dan lupakan”. Di era saat ini, pendekatan pasif seperti itu justru bisa berujung pada kehilangan nilai investasi. Pasar tidak membeli janji dividen, tapi membeli masa depan bisnis. Dan masa depan itu hanya akan dimiliki oleh perusahaan yang siap berubah, berinovasi, dan terus menciptakan nilai.
Related News

IHSG Sering Turun di September: Apakah Ada Pola yang Bisa Diprediksi?

“Purbayanomics” dan Pasar Saham Kita

Strategi Senyap Investor Asing Menguasai Emiten di BEI

The Fed Longgarkan Moneter, Purbaya Perkuat Likuiditas: Tanda Bullish?

Mengelola Emosi dalam Investasi: Menjadi Investor yang Tahan Banting

Bank Himbara Raih Suntikan Rp200T, Investor Antusias IHSG Tancap Gas