EmitenNews.com—Di tengah situasi global yang kian terdesak akibat ketidakpastian, Indonesia masih memiliki peluang dan potensi yang lebih baik ketimbang banyak negara lain di tahun 2023 ini. Apalagi IMF memprediksi sepertiga negara dunia terancam masuk jurang krisis tahun ini. namun salah satu kekuatan ekonomi Indonesia yang tak dimiliki negara lain adalah konsumsi rumah tangga. Sektor ini menyumbang lebih dari 50 % produk domestik bruto (PDB), yang menjadi modal ketahanan ekonomi nasional di tahun kelinci ini. 

 

Maka tak heran jika Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih relatif tinggi, yaitu sebesar 5,4 % (yoy), sejalan dengan beberapa indikator konsumsi masyarakat, termasuk rata-rata Indeks Penjualan Riil yang tumbuh 5,5 % pada triwulan III-2022. Sedangkan dalam survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan di akhir tahun 2022. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2022 tercatat sebesar 119,9 atau lebih tinggi dibandingkan 119,1 pada November 2022.

 

Kekuatan konsumsi yang menopang ekonomi mendorong sektor Logistik turut terus tumbuh dalam mendorong naiknya konsumsi masyarakat. Hal ini yang dimanfaatkan salah satu pelaku logistik nasional yaitu PT Jasa Berdikari Logistics Tbk untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan rata-rata pertumbuhan yang naik 30 % dalam 3 tahun terakhir, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk memastikan akan terus mampu tumbuh dalam menopang kuatnya pertumbuhan konsumsi seiring dengan pulihnya aktivitas masyarakat. Sehingga momentum pulihnya konsumsi dipastikan akan menopang bisnis perseroan yang terbukti tahan terhadap situasi pandemi 3 tahun terakhir. Pemerintah pun turut optimis kondisi konsumsi masyarakat akan semakin positif di tahun mendatang.

 

Emiten berkode LAJU ini dipastikan akan memanfaatkan kuatnya pertumbuhan ritel nasional. Pulihnya bisnis logistik juga telah mendukung LAJU untuk terus berkembang berkat kemitraan yang kuat terhadap banyak perusahaan ritel nasional. Dalam Public Expose LAJU pada 9 Januari 2023, Direktur Utama PT Jasa Berdikari Logistics Tbk, James Budiarto Tjandrakesuma menjelaskan bahwa LAJU sebagai perusahaan layanan logistik terintegrasi pada 2010 ditunjuk sebagai mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Sehingga, laju menjadi perusahaan pihak ketiga (3PL) pertama yang menyediakan jasa logistik bagi peritel skala nasional. MIDI sendiri merupakan salah satu pemain besar ritel nasional, yang memiliki lebih dari 2.000 gerai di seluruh daerah.

 

Apalagi proyeksi peningkatan konsumsi ritel juga diperkirakan semakin meningkat tahun ini, akibat keputusan pemerintah yang telah mencabut kebijakan PPKM. Proyeksi tersebut semakin meningkat manakala tingginya ketergantungan masyarakat oleh ritel online marketplace. Maka tak heran jika pada tahun lalu sektor transportasi dan pergudangan mampu tumbuh double-digit yang mencapai 15,79 % pada Triwulan-I 2022, kemudian tumbuh 18.53 % pada triwulan-II 2022, dan kembali tumbuh 25,81 % pada triwulan-III 2022 secara tahunan (yoy). Oleh karena itu, penerapan digitalisasi logistik mutlak diperlukan. Digitalisasi logistik dapat meningkatkan efektivitas layanan, sehingga menurunkan lost sales dan menghemat biaya. “Belum lama ini, kami merambah jasa distribusi untuk Industri e-commerce dengan melayani salah satu pemain penting di industri ini, yaitu SIRCLO yang juga membawahi e-commerce Warung Pintar,” ungkap James.

 

Dengan mengusung sifat layanan utama “Dedicated & Integrated Logistic Support” atau layanan logistik menyeluruh yang diberikan kepada Pelanggan (khususnya B2B), maka semua fasilitas penunjangnya (angkutan, pengemudi, jasa pengelolaan pengiriman, jasa pengelolaan pergudangan) didedikasikan secara khusus kepada 1 (satu) Pelanggan saja di satu lokasi. Contohnya, ketika Perseroan memberikan jasa logistik untuk MIDI di salah satu lokasi, maka Perseroan tidak melakukan sharing resources di lokasi tersebut dengan Pelanggan lainnya, sehingga tidak ada resiko terjadinya overlapping atau masa tunggu baik kendaraan maupun pengemudi yang dapat membuat tidak optimalnya utilisasi aset dan Sumber Daya Manusia.

 

Dengan business model seperti ini maka baik dari Pihak Pelanggan maupun Perseroan, mendapat kepastian akan layanan dan SLA (Service Level Agreement) yang baik. Sehubungan dengan model layanan dan pengelolaan Pelanggan yang baik, Perseroan mampu membukukan pertumbuhan yang sangat pesat dengan naik rata-rata lebih dari 30 % pada tahun 2019-2021. Untuk itu dalam proses penawaran perdana yang dilakukan LAJU, Perseroan membidik target dana penawaran umum perdana saham maksimal Rp105 miliar. Pada proses pelaksanaan IPO, manajemen LAJU telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan menarik sejumlah investor besar.  


Sehingga untuk mendorong pengembangan perusahaan. LAJU telah mengambil peluang dengan menjadi salah satu perusahaan yang melantai di BEI, dengan menawarkan saham sebanyak 700 juta lembar. 

 

Dengan masa penawaran umum saham yang direncanakan akan mulai berlangsung pada hari ini (20 Januari 2023) dan akan  berakhir hari Rabu (25 Januari 2023), maka pencatatan saham dan waran di BEI direncanakan akan dilakukan pada 27 Januari 2023.