EmitenNews.com -Saham emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya menyentuh level terendah sepanjang masa (all time low/ATL) pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (11/10/2023).

 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO turun 3,66 persen secara harian ke posisi Rp79 per saham.

 

Ini merupakan level terendah usai GOTO sempat menembus Rp82 per saham pada 4 dan 10 Oktober 2023.

 

Sebelum ini, level Rp81 sempat disentuh pada perdagangan  intraday  26 Desember 2022.

 

Nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp391,92 miliar dan volume perdagangan 4,91 miliar saham dengan frekuensi 33.135 kali.

 

Sebelumnya, menunjuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 30 Juni 2023 (RUPSLB) yang telah menyetujui penerbitan saham baru sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias  private placement  GOTO, manajemen mengumumkan, pada 10 Oktober 2023 telah diterbitkan saham baru hasil pelaksanaan PMTHMETD sejumlah 17.045.733.334 Saham Seri A.

 

Informasi saja, GOTO mengumumkan rencana pendanaan dalam dua skema, yakni penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement, dan penerbitan surat utang.

 

Tak main-main, perseroan membidik dana USD150 juta atau setara Rp2,3 triliun (asumsi kurs Rp15.519).

 

GOTO akan menerbitkan 17.045.733.334 saham baru berupa saham Seri A dengan harga Rp90 per saham. Nantinya, private placement ini akan diambil seluruhnya oleh Bhinneka Holdings Limited, sebuah entitas yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands.