EmitenNews.com - Rebalancing indeks MSCI akan berlangsung hari ini 30 November 2023. Sehari jelang rebalancing harga saham Bank Jago (ARTO) menguat sedangkan saham bank digital kompetitornya Bank Neo Commerce (BBYB) justru loyo.
Pada perdagangan Selasa (29 November 2023), harga saham ARTO ditutup melesat 4,92% ke Rp 3.200 dengan nilai transaksi mencapai Rp 204 miliar. Sementara itu di saat yang sama, harga saham BBYB anjlok 3,72% dengan nilai perdagangan Rp 64 miliar.
Kinerja harga saham kedua bank digital yang bertolak belakang tersebut bertepatan dengan momentum rebalancing MSCI. Pada 14 November lalu, MSCI mengumumkan ARTO masuk menjadi konstituen indeks MSCI Indonesia Small Cap, sementara saham BBYB harus terdepak dari indeks global tersebut.
Sejumlah analis sepakat memperkirakan bahwa inklusi saham ke indeks global seperti MSCI akan menarik inflow dana asing dan menjadi katalis positif untuk pergerakan harga sahamnya dalam jangka pendek.
Terhitung sejak pengumuman MSCI tersebut harga saham ARTO melejit 56% dari Rp 2.050 ke Rp 3.200. Pada periode yang sama harga saham BBYB juga ikut melesat 29%. Namun perbedaan nasib jelas kentara dari aliran dana asing ke kedua saham bank digital tersebut.
Sejak pengumuman MSCI, total aliran dana asing yang masuk ke saham ARTO mencapai Rp 111,9 miliar. Sementara itu asing melepas saham BBYB sebanyak Rp 16,8 miliar. Fenomena ini dinilai lumrah oleh analis mengingat konsep rebalancing.
“Fund manager asing yang berinvestasi di Indonesia dan menggunakan indeks ini [MSCI] sebagai acuan akan mengatur ulang portofolionya, sehingga saham-saham yang keluar dari indeks akan cenderung dilepas dan dananya akan dimasukkan ke saham yang masuk sehingga ada potensi inflow” kata Herditya Wicaksana analis MNC Sekuritas.
Saham ARTO sendiri sempat terdepak dari indeks MSCI pada Februari 2023 lalu dan membuat harganya terhempas ke zona merah bahkan menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) sehari paca pengumuman.
Pada 10 Februari 2023, harga saham ARTO ditutup drop 6,97% ke Rp 3.070 dari sehari sebelumnya Rp 3.300. Kemudian pada 11 Februari 2023 harga saham ARTO kembali drop 6,51% ke Rp 2.870. Setelahnya harga saham memasuki tren bearish.
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar