Jelang Rilis Data Perekonomian, IHSG Diperkirakan Tertekan

papan perdagangan BEI menunjukkan sejumlah saham mengalami penurunan harga-Foto/Rizki
EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan Selasa (14/6) naik 0,78% atau 54,44 poin ke level 7.049,88 . Namun sayangnya investor asing melepas saham sehingga mencatatkan penjualan bersih atau net sell sebesar Rp535 miliar di seluruh pasar.
Untuk tengah pekan ini, menurut William Surya Wijaya CEO Yugen Bersinar Sekuritas, Rabu (15/6/2022). IHSG terlihat masih cukup betah berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar ditengah bayang bayang harga komoditas yang memiliki potensi untuk turun.
Hal ini tentunya akan dapat menjadi sentimen negatif dan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG, namun jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi yang relatif stabil akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan, dengan perkiraan range support di level 6898 dan posisi resistancenya ada di level 7124," ujar William.
Saham pilihan yang cukup menggairahkan adalah HM Sampoerna (HMSP), Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Telkom Indonesia (TLKM), XL Axiata (EXCL), Indofood (INDF), Indofood CBP (ICBP), Pakuwon Jati (PWON) dan Bank BNI (BBNI).
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit