EmitenNews.com - Bursa pencalonan Ketua Umum PSSI bakal makin ramai. Menteri BUMN Erick Thohir mempertimbangkan maju dalam kongres luar biasa, yang kemungkinan bakal digelar awal tahun 2023. Tetapi, kepastiannya baru akan ditentukan jika Erick merasa banyak dukungan dari voters.


"Kalau dukungan voters kami akan perhitungkan pencalonannya. Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan, ya buat apa? Kalau kita mau tapi tidak didukung buat apa? Ya sama saja mimpi di siang bolong," kata Erick Thohir, Senin (5/12/2022).


Selain itu, menurut Erick Thohir, kalau ada dukungan, akan dipikirkan. Tetapi, harus dengan kebersamaan. Jangan saling menyalahkan antarsuporter, klub, PSSI. Semuanya harus menjadi satu kesatuan.


Jika terpilih, Erick sepakat untuk melakukan transformasi total ekosistem persepakbolaan Indonesia demi meningkatkan prestasi Timnas Indonesia, perbaikan liga, dan suporter. Ia menyatakan, akan melakukan transformasi total. Ibaratnya, membongkar semua, untuk perbaikan menyeluruh.


“Saya sudah bilang harus bongkar total. Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapa pun. Semua Ketua PSSI pasti ada bagusnya, tinggal mau tidak menyatukan barisan untuk mempunyai mimpi lebih besar. Timnas lebih baik, liga yang lebih baik, tidak terjadi tawuran suporter, fasilitas olahraga yang lebih baik dan Piala Dunia 2040," ucap dia.


Nama Erick Thohir menjadi perbincangan di media sosial karena dianggap pantas menjabat sebagai ketua umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule, usai Tragedi Kanjuruhan.


Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) pada November bahkan merilis hasil survei yang menemukan mayoritas responden menginginkan agar Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada 1.220 responden itu, Erick memimpin perolehan angka dengan 24,1 persen. ***