Jual 80 Ribu Lembar, Pemegang Saham Ini Kurangi Kepemilikan di PDPP
Ilustrasi aktivitas PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP). Dok. Primadaya Plastisindo.
EmitenNews.com - Pemegang saham PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP), Lee Bee Teng mengurangi porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 15 dan 16 April 2025. Lee Bee Teng telah menjual saham PDPP sebanyak 80.000 lembar pada harga Rp560-Rp580 per helai.
Dalam keterangan tertulisnya Rabu (24/9/2025), Corporate Secretary PDPP, Didik Dionisius Sihombing menyampaikan bahwa Lee Bee Teng juga pernah membeli saham PDPP sebanyak 40.200 lembar saham PDPP di harga Rp510 per saham pada 5 Mei 2025.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk Divestasi dengan kepemilikan saham langsung," tutur Didik Dionisius Sihombing.
Setelah transaksi tersebut maka kepemilikan saham Lee Bee Teng di PDPP berkurang menjadi 153,06 juta lembar saham atau setara dengan 5 persen.
Bandingkan dengan sebelumnya, Lee Bee Teng menguasai sebanyak 153,1 juta lembar saham PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP), atau setara dengan 5,0013 persen.
PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) catat pendapatan bersih Rp232,73 miliar
Sebelumnya PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) mencatat pendapatan bersih Rp232,73 miliar hingga periode 30 Juni 2025. Terjadi kenaikan dari pendapatan bersih Rp221,14 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Jumat (1/8/2025) menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp192,79 miliar dari Rp183,69 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp39,93 miliar dari laba kotor Rp37,44 miliar.
Kemudian, laba usaha diraih sebesar Rp20,98 milar meningkat dari laba usaha Rp19,87 miliar. Namun laba sebelum pajak turun menjadi Rp12,86 miliar dibanding laba sebelum pajak Rp17,93 miliar.
Untuk laba bersih periode berjalan turun menjadi Rp9,88 miliar dari laba bersih periode berjalan Rp13,80 miliar tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah liabilitas naik menjadi Rp240,43 miliar hingga periode 30 Juni 2025 dari jumlah liabilitas Rp198,18 miliar hingga periode 31 Desember 2024.
Lalu, jumlah aset meningkat jadi Rp645,97 miliar hingga periode 30 Juni 2025 dari jumlah aset Rp597,45 miliar hingga periode 31 Desember 2024. ***
Related News
Senasib, Laba MLBI dan DLTA Kompak Tergerus
Tender Pengendali Diperpanjang, Akankah Tarian Saham TCID Makin Seksi?
Surplus 56 Persen, Mitrabahtera (MBSS) Serok Laba Rp307 Miliar
Garuda (GIAA) Private Placement, Saham CT Makin Menciut
Memburuk! Emiten Sri Tahir (SRAJ) Boncos 1.173 Persen
Quraish Shihab Hengkang dari BTN Syariah, Ini Alasannya





