EmitenNews.com—Menurut data Statistik Pasar Modal Indonesia 1 , per Agustus 2022, jumlah investor saham telah mencapai lebih dari 4 juta investor, meningkat 19.89% dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak pandemi COVID-19, pertumbuhan investor saham kian meningkat. 


Hal tersebut mendorong Kevin Hendrawan (CEO Saham Rakyat) dan Kaesang Pangarep (Brand Ambassador Saham Rakyat) berkolaborasi membentuk Komunitas Saham Rakyat pada Agustus 2020, guna memberikan edukasi terkait literasi keuangan, termasuk pemahaman tentang investasi saham. 


Demi memudahkan para anggota komunitas mempelajari proses transaksi saham dengan aman, aplikasi Saham Rakyat by Samuel Sekuritas (versi lite) hadir pada Februari 2022 sebagai platform belanja saham dengan tampilan aplikasi yang lebih familiar bagi masyarakat awam, layaknya sebuah marketplace, dimana pengguna dapat memasukkan beberapa saham sekaligus dalam keranjang belanja (cart) untuk selanjutnya menyelesaikan pembelian (check out) dalam satu waktu.


Menurut Kaesang, platform Saham Rakyat hadir untuk menghapus stigma, bahwa berinvestasi saham adalah suatu hal yang rumit karena tampilan aplikasi dan istilah yang kurang dipahami masyarakat awam. “Saham Rakyat ingin menciptakan ekosistem jual beli saham yang aman dan mudah dipahami, dengan menyederhanakan dua proses utama dalam berinvestasi di pasar saham, yaitu belajar saham dan belanja saham,” tambah Kaesang.


Kevin menjelaskan, “Aplikasi Saham Rakyat, sebagai platform belanja saham pertama di Indonesia, menawarkan berbagai kemudahan bagi Warga Cuan (sebutan untuk anggota komunitas dan pengguna aplikasi Saham Rakyat) melalui fitur penting untuk mendukung kegiatan belanja saham para penggunanya, di antaranya fitur Ide Cuan (rekomendasi saham pilihan berdasarkan hasil analisa dari analis keuangan tersertifikasi); KECUP (Kelompok Cuan Pilihan) yang merupakan hasil kolaborasi dengan Thomas J Dorsey, sistem trading yang sudah diuji coba sejak tahun 2014 dan terbukti memiliki rata-rata growth rate yang lebih tinggi dari IHSG; Group Chat (ruang diskusi terbuka dimana pengguna dapat bertanya dan dijawab langsung oleh analis keuangan Saham Rakyat); dan edukasi webinar seputar analisa saham. Pengguna dapat memanfaatkan semua fitur tersebut secara gratis.” Dengan berbagai kemudahan ini, Saham Rakyat berusaha mendorong pertumbuhan investor ritel Indonesia. Hingga saat ini, aplikasi Saham Rakyat sudah diunduh oleh total lebih dari 100.000 pengguna di Play Store dan App Store. 


Tidak hanya menargetkan konsumen awam, kini Saham Rakyat kembali ingin mempromosikan revolusioner transaksi jual beli saham dengan menghadirkan Saham Rakyat versi Pro. Berbeda dengan versi lite, versi ini akan menampilkan fitur yang lebih advanced, menyasar para pengguna existing Saham Rakyat yang sudah mahir, ataupun pengguna baru yang sudah lebih ahli dan ingin mencoba kemudahan trading, scalping, maupun investasi jangka panjang di Saham Rakyat Pro.


Kevin menambahkan, “Saham Rakyat versi Pro ini akan memberikan pengalaman trading saham yang berbeda, yang membuat trader sangat bisa memanfaatkan kesempatan meraih untung karena pergerakan harga saham yang cukup fluktuatif.” Pengguna dapat menentukan preferensinya sebagai Traders maupun Scalpers, dimana masing-masing preferensi menawarkan experience proses bidding dan antri yang berbeda, dengan UI/UX yang tentunya menarik dan mudah digunakan bagi pengguna. 


Pengguna dapat dengan mudah mengubah versi Saham Rakyat yang ingin digunakan, baik itu versi lite maupun pro. “Hanya butuh menggeser toggle di bagian pengaturan profil untuk berpindah versi. Pengguna pun memiliki keleluasaan untuk mengeksplorasi fitur-fitur di setiap versi dan dapat bergonta-ganti versi dengan cepat sesuai kebutuhan dan keinginan,” pungkas Kevin. Dengan hadirnya Saham Rakyat Pro, Kevin menargetkan tercapainya 1 juta investor (pengguna aplikasi Saham Rakyat) di akhir tahun 2023.