EmitenNews.com -Melalui aksi kolektif, perusahaan akan memiliki aliansi yang mempunyai pemikiran yang sama dalam usaha membangun integritas bisnis mengambil inisiatif untuk mengekang korupsi dan mempromosikan ekosistem bisnis yang bersih, dan menjadikan sektor bisnis sebagai bagian dari solusi masalah korupsi. Demikian pernyataan Erry Riyana Hardjapamekas, Ketua Umum KAKI dalam Konferensi Koalisi Aksi Kolektif Bisnis dengan tema "Memperkuat Integritas Bisnis: Menciptakan Masyarakat Ekonomi yang berkelanjutan di Kawasan Indo-Pasifik ASEAN" (“Strengthening Business Integrity: Creating a sustainable Economic Community in the ASEAN Indo-Pacific Region”), di Jakarta.

 

Melalui aksi kolektif, perusahaan akan memiliki aliansi yang mempunyai pemikiran yang sama dalam usaha membangun integritas bisnis mengambil inisiatif untuk mengekang korupsi dan mempromosikan ekosistem bisnis yang bersih, dan menjadikan sektor bisnis sebagai bagian dari solusi masalah korupsi. Demikian pernyataan Erry Riyana Hardjapamekas, Ketua Umum KAKI dalam Konferensi Koalisi Aksi Kolektif Bisnis dengan tema "Memperkuat Integritas Bisnis: Menciptakan Masyarakat Ekonomi yang berkelanjutan di Kawasan Indo-Pasifik ASEAN" (“Strengthening Business Integrity: Creating a sustainable Economic Community in the ASEAN Indo-Pacific Region”), di Jakarta.

 

Menurut Erry, dari perspektif bisnis, korupsi menciptakan lingkungan bisnis yang buruk, seperti perlakuan tidak adil dan operasi bisnis yang tidak efektif, dan yang paling penting adalah mengurangi keuntungan perusahaan karena praktik korupsi memaksa perusahaan untuk mengeluarkan dana tambahan dan membuat operasi perusahaan yang tidak efisien. Oleh karena itu, integritas dan kepatuhan antikorupsi menjadi semakin penting bagi bisnis dalam beberapa tahun terakhir.

 

Konferensi Koalisi Aksi Kolektif Bisnis diharapkan berfungsi sebagai forum bagi perusahaan-perusahaan di seluruh negara ASEAN untuk berjejaring, bertukar pengetahuan, dan bertukar pikiran tentang solusi untuk masalah penyuapan dan korupsi. Konferensi ini memperkenalkan peran dan inisiatif ASEAN dalam Kerja Sama ASEAN-Indo-Pasifik;  memperkenalkan pentingnya multi-kerangka kerja tentang kepatuhan anti-korupsi - khususnya Indo Pacific Economic Framework Pilar 4 tentang Ekonomi yang Adil: Pajak dan Anti-Korupsi; dan membahas pengalaman perusahaan dalam membangun kepatuhan anti-korupsi dan manfaat yang diterima perusahaan dari penerapannya.

 

Konferensi ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Asisten Deputi Ekonomi Daerah Puji Gunawan, dan tokoh-tokoh bisnis dan pemerintah terkemuka dalam sesi panel.

 

Pembicara Sesi 1 ASEAN Member States: No Growth without Business Integrity:  Direktur Pendiri C4 Malaysia &; Wakil CIPE Cynthia Gabriel, Wakil Ketua Hubungan Internasional KADIN, Bernardino M. Vega, Direktur Program Filsafat, Politik & Ekonomi (PPE), Taylor's University &; Mantan Wakil Menteri Perdagangan Internasional Malaysia, Prof. Dr. Ong Kian Ming, CEO Eureka Benjamin Soemartopo, Ekonom Indonesia & Pendiri INDEF Faisal Basri. 

 

Ketua Taskforce KAKI, Andi Ilham Said, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Sophia Isabella Wattimena, CEO Freeport Indonesia Tony Wenas, Wakil Direktur PT Indika Energy Aziz Armand, dan CEO PT Maxpower Indonesia Fazil Alfitri. 

 

Konferensi ini juga mengumumkan 3 perusahaan baru yang bergabung dengan KAKI, PT Binaman Utama, PT Mahadana Dasha Utama, PT Hexindo Adi Perkasa Tbk. KAKI juga memberikan apresiasi kepada Perusahaan KAKI Champion mereka yang saat ini sedang menjalani sertifikasi KAKI PT Selamat Sempurna Tbk, PT Maxpower Indonesia, PT Supra Internasional Indonesia, PT Voksel Indonesia Tbk, PT Binaman Utama, PT Sigma Energy Compressindo Tbk,  PT Mitra Bhadra Consulting.

 

Dalam Sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pada kesempatan istimewa ini, saya menyampaikan apresiasi kepada Koalisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) yang telah berhasil menyelenggarakan Konferensi Koalisi Aksi Kolektif Bisnis ini sebagai kontribusi nyata dalam memperkuat integritas dunia usaha dalam menciptakan komunitas ekonomi berkelanjutan di Kawasan Indo-Pasifik ASEAN.