EmitenNews.com—PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengharapkan tambahan pendapatan sebesar 3 - 4 persen dari anak usaha baru, PT Aventis Pharma pada tahun 2023.


Menurut Direktur Keuangan KLBF, Bernadus Karmin Winata, bahwa akuisisi Aventis akan rampung pada akhir bulan Oktober 2022 sehingga tidak akan berdampak banyak terhadap pendapatan tahun 2022.


“Jadi, Aventis mulai menambah pendapatan perseroan pada tahun 2023 sebesar 3 - 4 persen,” kata dia kepada media dalam paparan media secara daring, Selasa (13/9/2022).


Namun, dia belum dapat menyampaikan nilai akuisisi Aventis pada saat ini.


Nilai akuisisi tersebut, baru akan disampaikan setelah transaksi rampung pada akhir Oktober 2022.


Adapun KLBF mengincar pertumbuhan penjualan 11 -15 persen dibanding tahun 2021 yang terbilang Rp26,261 triliun.


Untuk diketahui, KLBF akan menguasai 80 persen kepemilikan saham pada PT Aventis Pharma, berikut hak distribusi, lisensi dan pemasaran atas obat-obat resep dan vaksin di pasar Indonesia.


Hal itu tertuang dalam perjanjian pembelian saham antara KLBF dan Sanofi Aventis Participation & Hoechst GMBH selaku pemegang saham PT Aventis Pharma pada tanggal 22 Juli 2022.


Dalam keterangan resmi emiten farmasi itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022), disebutkan, bahwa perseroan bersama Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH sebagai Penjual, sepakat untuk menandatangani Perjanjian Pembelian Saham untuk mengalihkan kepemilikan Penjual di PT Aventis Pharma kepada KLBF.


Untuk diketahui, PT Aventis Pharma memegang merek dagang Sanofi, yang menghasilkan produk farmasi yang beragam, mulai dari obat resep dan obat generik, vaksin, dan produk kesehatan konsumen.