EmitenNews.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan entitas usaha menargetkan penjualan bersih tumbuh sekitar 13 hingga 15 persen year on year (yoy) pada tahun 2023.
"Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2023 sekitar 13 hingga 15 persen, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih per saham sekitar 13 hingga 15 persen," ujar Chief Financial Officer Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata dalam keterangan resmi, Rabu, (12/4).
Perseroan mempertahankan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,0 triliun pada 2023, yang akan digunakan untuk memperluas kapasitas produksi dan distribusi.
Selain itu, perseroan mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.
Perusahaan di sektor kesehatan ini mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp28,93 triliun pada 2022, atau meningkat 10,2 persen yoy dibandingkan tahun 2021.
Dengan peningkatan penjualan tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih mencapai Rp3,38 triliun pada tahun 2022, atau naik 6,2 persen dari sebelumnya Rp3,18 triliun pada tahun 2021.
"Perseroan senantiasa memperhatikan pentingnya pengelolaan rantai pasok, mengelola kenaikan biaya bahan baku dengan kebijakan kenaikan harga, mengelola portofolio produk, dan menjaga efisiensi biaya operasional," ujar Bernadus.
Related News

Makin Boncos, WMPP Semester I-2025 Defisit Rp1,48 Triliun

Drop 22 Persen, Emiten HT (BMTR) Medio 2025 Raup Laba Rp328 Miliar

Harga Premium, Pengendali Borong Jutaan Saham HILL

Naik 95 Persen, Grup Sinarmas (SMAR) Medio 2025 Raih Laba Rp825 Miliar

Serok 313,27 Juta Lembar, Astra (ASII) Kempit 10 Persen Saham HEAL

Laba dan Pendapatan Naik, Telisik Kinerja WIRG Semester I-2025