EmitenNews.com -PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencatatkan penurunan kinerja di sepanjang tiga bulan pertama tahun 2023. Laba perseroan susut 31,81% menjadi Rp56,42 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp82,75 miliar.

 

Sementara itu, penjualan bersih perseroan juga mengalami penurunan 11,74% menjadi Rp396,89 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp449,73 miliar.

 

Melansir laporan keuangan, Jumat (2/6/2023), penjualan produk medis sekali pakai dan habis pakai tercatat sebesar Rp274,78 miliar.

 

Selanjutnya, penjualan produk antiseptik dan dialisis tercatat sebesar Rp36,70 miliar, segmen diagnostik dan peralatan mencatatkan pendapatan sebesar Rp52,77 miliar, segmen bioteknologi dan laboratorium berkontribusi sebesar Rp17,39 miliar, perabotan rumah sakit mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,92 miliar, serta alat bantu jalan dan perawatan rehabilitasi menyumbang sebesar Rp11,32 miliar.

 

Berdasarkan pasar geografi utamanya, pendapatan domestik mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp396,43 miliar. Sementara wilayah Asia berkontribusi sebesar Rp1,46 miliar, serta wilayah Amerika Serikat dan Amerika Latin sebesar Rp463,32 juta.

 

Di sisi lain, sejumlah beban perseroan tercatat naik yakni beban beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp24,60 miliar dari sebelumnya Rp17,17 miliar, kemudian beban umum dan administrasi juga naik dari sebelumnya Rp30,47 miliar menjadi Rp33,74 miliar. Sedangkan, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp269,04 miliar.

 

Hingga akhir Maret 2023, total nilai aset OMED tercatat sebesar Rp2,46 triliun, turun 1,56% dari posisi Desember 2022 yang sebesar Rp2,50 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp341,66 miliar dan ekuitas sebesar Rp2,12 triliun.

 

Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 25-30% hingga akhir 2023 ini. Pencapaian target tersebut akan didorong oleh regulasi impor dan meningkatnya investasi infrastruktur kesehatan.