EmitenNews.com - PT Sentul City (BKSL) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Januari 2023 dan akan menggelar pelaksanaan right issue mulai pada 27 Januari 2023.

 

Dalam prospektus yang disampaikan ke Bursa EFek Indonesia (BEI) hari ini Kamis (19/1)emiten properti itu melepas saham baru 100.625.341.623 helai alias 100,62 miliar lembars aham biasa seri D dengan harga pelaksanaan Rp50 per lembar pada nilai nominal Rp50. Dana yang bakal diraup dari right issue ini sebesar Rp5,03 tri;liun.

 

Setiap pemegang dua saham dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 31 Januari 2023 pukul 16.00 WIB berhak atas tiga hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rasio 2:3 saham. Di mana, setiap satu HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru harus dibayar penuh saat pelaksanaan HMETD.


Pemegang saham utama perseroan, PT Sakti Generasi Perdana (SGP) berencana melaksanakan HMETD maksimal 53.007.556.119 saham alias 53 miliar lembar atau setara 52,68 persen dari jumlah penawaran, dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham atau dengan nilai keseluruhan Rp2,65 triliun.

 

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, SGP sebagai pembeli siaga, sepakat ambil bagian sisa saham maksimum 47.617.785.504 saham alias 47,61 miliar lembar setara 47,32 persen dari sisa saham senilai Rp2,38 triliun. Saham baru dari portepel itu, mewakili 60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah right issue.

 

Bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya dalam aksi tersebut akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 60 persen setelah right issue tuntas. Dengan begitu, jumlah saham tercatat setelah right issue menjadi 167,7 miliar lembar alias bertambah 60 persen dari sebelumnya hanya 67,08 miliar lembar.

 

Dana hasil right issue sekitar 18,41 persen untuk membayar utang kepada Bintang Harapan Desa senilai Rp166,5 miliar, Daya Kharisma Nusantara Rp215 miliar, Golden Capital Foundation Ltd Rp358,77 miliar, Fajar Abadi Masindo Rp15 miliar, Alam Raya Hijau Rp99,79 miliar, dan Queen Bridge Investment Ltd Rp61,27 miliar.

 

Lalu, sekitar 0,87 persen untuk penambahan penyertaan modal kepada PT Sukaputra Graha Cemerlang untuk pembayaran utang kepada Queen Bridge Investment Ltd sehubungan dengan aktivitas operasional Rp43,5 miliar. Selanjutnya, sekitar 76,34 persen atau Sekitar Rp.3.310.742.500.000 akan digunakan untuk melakukan ekspansi dan pengembangan.

 

Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut: