Kantongi Fasilitas Kredit USD100 Juta, ABM Investama (ABMM) Bereskan Ini
EmitenNews.com - PT ABM Investama (ABMM) mendapat pinjaman senilai USD100 juta. fasilitas kredit sindikasi setara Rp1,42 triliun itu, didapat dari Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Mandiri (BMRI). Transaksi telah dilakukan pada Jumat, 19 November 2021.
Menyusul pinjaman itu, menyebabkan perubahan kewajiban pembayaran keuangan perseroan. Sebagai dana segar, akan dipergunakan untuk membayar sisa surat utang jatuh tempo pada 2022. ”Fasilitas itu menjadi sentimen positif bagi perseroan,” tutur Rindra Donovan Corporate Secretary ABM Investama, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/11).
Sekadar informasi, PT Tiara Marga Trakindo (TMT) menambah kepemilikan saham pada ABM Investama senilai Rp1,19 triliun. Penambahan itu, dilakukan pada 17 November 2021. Di mana, TMT memborong 838.207.133 atau 838,21 juta saham ABM Investama.
Jumlah itu setara 30,44 persen dari seluruh saham ditempatkan, dan disetor perseroan. Transaksi pembelian terjadi pada harga pelaksanaan Rp1.430 per lembar. Dengan skema harga itu, total transaksi pembelian saham ABM Investama mencapai Rp1,19 triliun.
Menyusul transaksi itu, TMT mengempit 53,55 persen saham ABM Investama dari sebelumnya 23,11 persen. TMT membeli saham ABM Investama dari Valle Verde Pte. Ltd (VVPL). Setelah transaksi, kavling saham VVPL tersisa 25,51 persen saham ABM Investama dari sebelumnya 55,95 persen.
Tujuan transaksi restrukturisasi internal. Dengan begitu, tidak terjadi perubahan pengendalian ABM Investama. Status kepemilikan saham langsung. Pada 25 Oktober 2021, kontraktor jasa pertambangan Cipta Kridatama (CK), anak usaha ABM Investama, meraih kontrak kerja sama jasa pertambangan terbarunya dengan PT Borneo Indobara (BIB).
BIB, anak usaha Golden Energy Mines (GEMS), entitas Grup Sinar Mas. Teken kontrak kerja sama CK dan BIB sampai tahun 2025. Kontrak itu, lanjutan dari kerja sama terjalin baik antara Grup ABM dan GEMS sejak proyek PT Kuansing Inti Makmur, PT Karya Cemerlang Persada, PT Bungo Bara Utama, dan PT Bungo Bara Makmur (KIM Grup). ”Kerja sama meningkatkan bisnis CK berkelanjutan menuju world class mining contractor,” tegas Direktur Utama CK Feriwan Sinatra. (*)
Related News
Jaya Properti (JRPT) Siapkan Buyback Saham Rp100 Miliar
AISA Rambah Pasar Kembang Gula, Tahu dan Tempe
BTPN Syariah (BTPS) Bukukan Laba Rp263,6M di Kuartal I-2024
Astra Otoparts (AUTO) Sepakat Gelontorkan Dividen Rp828,9M
Dua Pentolan Bank BJB Tampung Saham BJBR Buat Investasi
Anggarkan Rp100 Miliar, Jaya Real Property (JRPT) Siap Buyback Saham