EmitenNews.com—PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mencatatkan arus kas digunakan untuk operasi sebesar Rp344,52 miliar, karena penerimaan dari pelanggan hanya mencapai Rp459,4 miliar, tapi pembayaran untuk kontraktor, pemasok, pemilik tanah dan lainya mencapai Rp479 miliar.


Kian terkuras, pembayaran gaji dan tunjangan tercatat sebesar Rp125,56 miliar dan beban usaha tembus Rp184 miliar.


Namun, MDLN meraup laba bersih sebesar Rp234,51 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, atau membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi sebesar Rp460,19 miliar.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/11/2022).


Rinciannya, pendapatan tumbuh 6,2 persen menjadi Rp614,55 miliar yang ditopang peningkatan penjualan rumah tinggal sebesar 30,4  persen menjadi Rp347,65 miliar.


Tapi penjualan tanah turun 21,2 persen menjadi Rp148,1 miliar.


Senasib, pendapatan dari hotel dan sewa merosot 8,9 persen menjadi Rp51,605 miliar.


Walau total beban pokok pendapatan membengkak 1,9 persen menjadi Rp268,24 miliar. Tapi laba kotor tumbuh 10,1 persen menjadi Rp346,31 miliar.


Menariknya, MDLN membukukan laba atas pembayaran utang obligasi senilai Rp755,48 miliar. Pos ini nihil pada kuartal III 2021. sehingga emiten properti ini menorehkan laba usaha sebesar Rp370,65 miliar. Angka ini membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi usaha Rp78,894 miliar.


Sementara itu, kewajiban berkurang 10,68 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp9,249 triliun. Hal itu disebabkan nilai obligasi turun 16,6 persen menjadi Rp5,324 triliun.


Sedangkan ekuitas tumbuh 5,9 persen menjadi Rp4,431 triliun. Sehingga aset menyusut 5,9 persen menjadi Rp13,681 triliun.