EmitenNews.com - PT Krakatau Steel (KRAS) bakal menginjeksi modal PT Krakatau Posco (PTKP), senilai USD265 juta. Penguatan modal usaha patungan bersama POSCO itu, setera Rp3,81 triliun dengan kurs, Rp14.388 per dolar Amerika Serikat (USD). Pasokan modal itu, untuk optimalisasi fasilitas produksi Hot strip Mill #2 (HSM#2). 


Itu berdasar kesepakatan pada 12 Mei 2016, 06 Agustus 2020, dan Memorandum of In-Kind Transaction Procedure Agreement (MITPA) pada 31 Desember 2021. Krakatau Steel dan POSCO berencana meningkatkan kerja sama untuk menciptakan Cilegon 10 Million MT Steel Cluster Road Map. Itu dilakukan melalui rencana kerja sama optimalisasi fasilitas produksi hot strip mill #2. 


Caranya, dengan  penambahan penyertaan modal berupa aktiva tetap perseroan kepada PTKP. ”Menyusul tindakan itu, koleksi saham Krakatau Steel pada Krakatau Posco akan meningkat menjadi 50 persen dari sebelumnya 30 persen,” tutur Pria Utama, Corporate Secretary Krakatau Steel, Kamis (20/1).


Dengan transaksi itu, Krakatau Steel akan mendapat 422.800 saham baru seri B dengan nominal USD166. Nilai untuk 422.800 saham baru seri B sejumlah USD70,18 juta. Sedangkan selisih antara nilai rencana transaksi dengan nilai penyetoran tunai oleh PTKP USD90 juta, dan kompensasi non tunai dari POSCO atas penghapusan kewajiban derivatif Krakatau Steel sesuai ketentuan pasal 3.4 perjanjian kerja sama (JVA). Pasalnya, Krakatau Steel diwajibkan membeli saham POSCO di PTKP dalam tempo satu tahun setelah penerimaan akhir fasilitas fase I PTKP.


Dengan penghapusan pasal 3.4 perjanjian kerja sama itu, Krakatau Steel tidak lagi mencatat kewajiban derivatif pada laporan keuangan, sehingga dapat memperbaiki posisi keuangan. Oleh karena itu, Krakatau Steel akan menambah penyertaan modal berbentuk aktiva tetap berupa fasilitas HSM#2 terletak di Kelurahan Samang, Kecamatan Citangkil, Kota CIlegon, Banten. 


Itu terdiri dari tanah 610 meter persegi (m2), 210 m2, 61,7 ribu m2, 90,3 ribu m2, 74,7 ribu m2, dan pabrik HSM#2. Selanjutnya, fasilitas HSM#2 dijaminkan kepada Commerzbank-AKA sehubungan dengan fasilitas pembiayaan proyek HSM #2 dengan nilai baku pinjaman (outstanding) pada saat akan dilakukan transaksi atau pada 31 Maret 2022 sejumlah USD246,98 juta.


Selanjutnya, Krakatau Steel akan meminta persetujuan Commerzbank-AKA untuk melakukan pengalihan seluruh pinjaman investasi HSM#2 ke PTKP. Berdasar MITPA, saat teken akta Inbreng, PTKP harus mengambil alih seluruh jumlah terutang atas utang Krakatau Steel USD246,98 juta berdasar pinjaman ECA, dengan meneken perjanjian novasi antara Krakatau Steel, PTKP, dan Commerzbank-AKA.


Berikutnya, Krakatau Steel akan meminta persetujuan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Berdasar skenario, rapat itu akan digeber pada 25 Februari 2022. (*)