EmitenNews.com - PT Nusantara Infrastructure (META) berkomitmen mendukung program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur utilitas, dan transportasi berkelanjutan dengan menciptakan konektivitas berbagai daerah. Per September 2021, Nusantara infrastructure mencatat pendapatan, dan penjualan operasional Rp466 miliar. Kontribusi terbesar bersumber dari sektor jalan tol Rp301,42 miliar atau setara 64,66 persen total pendapatan, dan penjualan usaha. 


Sektor energi terbarukan, Nusantara Infrastructure berkontribusi Rp114,93 miliar atau setara 24,66 persen, dan sektor pengelolaan air bersih Rp49,79 miliar atau 10,68 persen. Laba bersih Rp28,89 miliar atau lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu Rp82,40 miliar. Itu tersebab peningkatan beban keuangan dari beban bunga pinjaman proyek Pettarani dibebankan dalam operasional Nusantara Infrastructure.


Total aset Nusantara Infrastructure meningkat Rp865,71 miliar atau setara 14,81 persen seiring penambahan aset konsesi, dan aset tetap dibiayai penerimaan pinjaman bank. ”Tahun 2021 masih Pandemi Covid-19. Namun kegiatan operasional Nusantara Infrastructure harus tetap berjalan normal mengikuti, dan menyesuaikan kondisi,” tutur Ramdani Basri Direktur Utama Nusantara Infrastructure.


Selanjutnya, Nusantara Infrastructure akan terus meningkatkan efisiensi, pertumbuhan organik, dan fokus menjalankan sejumlah proyek telah dibidik berbagai sektornya. Pada sektor jalan tol, Nusantara Infrastructure melalui anak usaha sektor jalan tol PT Makassar Metro Network (MMN) telah mengoperasikan ikon baru Kota Makassar, Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Tol Layang A.P. Pettarani Makassar) sepanjang 4,3 kilometer (km) sejak 19 Maret 2021. 


Pengoperasian Tol Layang A.P. Pettarani itu, diharap dapat berkontribusi pada peningkatan volume, dan pendapatan Nusantara Infrastructure, khususnya MMN. Proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani juga telah berhasil meraih sejumlah penghargaan kategori jalan dengan volume tinggi di ajang bergengsi internasional.


Menilik potensi pengembangan infrastruktur Gerbang Timur Indonesia, yakni Kota Makassar, saat ini Nusantara Infrastructure juga menjajaki proyek pembangunan jalan tol baru, yakni Makassar New Port (MNP) sepanjang 2 km akan memasuki tahapan groundbreaking dalam waktu dekat. MNP akan menjadi penghubung untuk memajukan ekonomi, sistem logistik dan meningkatkan ekspor. 


Unit bisnis Nusantara Infrastructure sektor tol juga tengah mengembangkan bisnis lain. Di antaranya melalui konstruksi penanganan banjir (peninggian) pada KM 08+000 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong yang telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga dan Konstruksi Tidak Sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang dan Pelebaran Jalan Arteri Exit Pamulang pada Jalan Tol Pondok Aren-Serpong yang juga telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga. 


Pada 30 Juli 2021, Nusantara Infrastructure juga telah berhasil lolos tahap prakualifikasi pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami ditetapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai satu-satunya entitas dalam konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (ADHI), dan PT Acset Indonusa, selanjutnya akan diundang untuk mengikuti tahapan lelang.


Pada sektor energi, Nusantara Infrastructure melalui Energi Infranusantara (EI) sejak 2018 telah memegang kepemilikan saham PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari (RPSL), perusahaan Independent Power Producer (IPP) biomassa pertama di Kalimantan Barat (Kalbar). Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) itu, beroperasi di Siantan, Mempawah, Kalbar berkapasitas 15 MW, melayani 1.270.900 pelanggan terdiri dari 1.161.500 rumah tangga, dan sisanya pelanggan dari bisnis, publik, dan industri. 


Di tengah pandemi Covid-19, Nusantara Infrastructure melalui unit bisnis, Inpola Meka Energi (IME) telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung secara komersial sejak 16 Desember 2020. PLTA dengan kapasitas 15 MW berlokasi di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ini siap melayani sekitar 10 ribu Masyarakat Kabupaten Dairi, dan Karo melalui jaringan listrik PLN. (*)