EmitenNews.com—PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) menghentikan operasi pabrik pulp atau bubur kertas perseroan sejak tanggal 1 Februari hingga 20 Maret 2023 karena kekurangan bahan baku berupa kayu.
Mengutip keterangan resmi emiten kertas ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/2/2023) bahwa penghentian operasi itu mengakibatkan kerugian.
“Perseroan kehilangan hasil produksi selama penghentian sementara,” tulis manajemen INRU.
Untuk diketahui, dalam sembilan bulan tahun 2022, INRU tercatat membukukan penjualan senilai USD119, 99 juta atau tumbuh tipis dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat senilai USD118,22 juta.
Jelasnya, 100 persen penjualan merupakan penjualan bubur kertas.
Dari penjualan tersebut, perseroan membukukan laba bersih USD8,125 juta, atau naik 115 persen dibandingkan sembilan bulan tahun 2021 yang tercatat senilai USD3,764 juta.
Related News
Bank SMBC Bayar Bunga Obligasi Rp24 Miliar
ATLA Garap Proyek Inspeksi Pipa PGAS, Nilai Kontrak Rp16 Miliar
Libur Nataru, Penuhi Kebutuhan Transaksi Masyarakat BRI Siapkan Rp21T
GoTo Resmi Angkat Hans Patuwo sebagai CEO Grup
Bank Jatim Mendominasi, Kendalikan Beberapa Bank Daerah
Bencana Sumatera, BRI Terus Salurkan Bantuan pada Lebih dari 40 Lokasi





