Kejagung Eksekusi Denda IM2 Rp1,35 Triliun, Ini Tanggapan Indosat (ISAT)

EmitenNews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) akan mengeksekusi denda senilai Rp1,35 triliun terhadap anak usahanya, PT Indosat Mega Media (IM2). Tindakan Kejagung itu, berdasar Putusan Mahkamah Agung No. 787K/PID.SUS/2014 tanggal 10 Juli 2014 (Putusan Mahkamah Agung 2014), terhadap IM2.
IM2 telah meneken berita acara serah terima aset di hadapan Kejagung pada 5 Agustus 2021. Kemudian, pada 16 November 2021, Kejagung telah memulai proses eksekusi dengan memasang tanda sita pada aset substantif IM2 berupa tanah, bangunan dan mobil IM2, terkait pelaksanaan Putusan Mahkamah Agung 2014.
Merespons itu, PT Indosat Ooredoo (ISAT) mengaku memiliki 99,85 persen saham IM2. Laporan keuangan IM2 terkonsolidasi dengan laporan keuangan perusahaan. ”Nah, mengingat kondisi keuangan, IM2 akan ditempatkan pada posisi yang kemungkinan harus diambil alih,” tutur Billy Nikolas Simanjuntak, Corporate Secretary Indosat, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/11).
Dalam kondisi itu, likuidasi akan mengikuti peraturan perundang-undangan berlaku, tata kelola IM2, dan perseroan. Penyitaan aset oleh Kejagung itu, tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan. ”Perkembangan lanjut akan dijelaskan pada waktu yang tepat,” tegasnya. (*)
Related News

Citra Tubindo (CTBN) Tabur Dividen Rp530 per Lembar, Ini Jadwalnya

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar