EmitenNews.com - Sepanjang Januari 2024, kinerja reksadana syariah kembali tercatat positif. Baik itu dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan. Berdasar laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report January 2024 menyebutkan dana kelolaan reksadana syariah pada Januari 2024 tercatat Rp43,60 triliun.

Dana kelolaan reksadana syariah kembali tumbuh positif secara bulanan, sepanjang tahun berjalan/YTD, dan juga tahunan/YOY, yakni masing-masing naik 1 persen, 1 persen, dan 2 persen. Pertumbuhan positif itu, seiring unit penyertaan Januari 2024 tercatat 32,29 miliar unit.

Lalu, unit penyertaan reksadana syariah tumbuh positif secara bulanan, sepanjang tahun berjalan/YTD, dan juga tahunan/YOY yakni masing-masing naik 3 persen, 3 persen, dan 7 persen. Terlebih bagi investor pemula perlu mengetahui besaran dana kelolaan.

Itu bisa menjadi indikator besarnya kepercayaan investor dalam menempatkan dana pada suatu produk reksadana, pertumbuhan kinerja aset didalamnya. Adapun unit penyertaan mencerminkan seberapa banyak reksadana tersebut dibeli atau diminati oleh investor.

Perbaikan kinerja reksadana syariah nasional ditopang oleh pertumbuhan positif kinerja mayoritas dalam daftar 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar Januari 2024.

Berikut ini manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada Januari 2024. Pertama, Sucor Asset Management. Sucorinvest atau Sucor AM tercatat kembali mengisi posisi puncak manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar, dengan kelolaannya pada bulan lalu Rp6,24 triliun.

Pada Januari 2024, Sucor AM menguasai 14 persen pangsa pasar reksadana syariah. Dana kelolaan reksadana syariah Sucor AM tumbuh baik secara bulanan/MOM, sepanjang tahun berjalan/YTD, dan secara tahunan/YOY yakni masing-masing naik 1 persen, 1 persen, dan 0 persen.

Posisi kedua manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar Januari 2024, kembali ditempati BNP AM. Dana kelolaan reksadana syariah BNP AM pada bulan lalu, sebesar Rp4,31 triliun, dengan pangsa pasar dikuasai 10 persen.

Sementara itu, posisi ketiga diisi Manulife AM berhasil naik satu peringkat dibanding bulan sebelumnya, dengan kelolaan Rp4,20 triliun, pada bulan lalu dan pangsa pasar 10 persen. Dana kelolaan Manulife AM naik secara MOM dan YTD yakni masing-masing tumbuh 9 persen.

Di sisi lain, sisi pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar secara bulanan/MOM dan sepanjang tahun berjalan, Syailendra tercatat tumbuh paling tinggi yakni mencapai 39 persen. Sementara secara tahunan/YOY, Trimegah AM tercatat tumbuh paling tinggi dengan dana kelolaan yakni mencapai 189 persen.

Perlu dicatat, laporan industri reksadana ini tidak memasukkan reksadana penyertaan terbatas, private equity fund, Kontrak Penyertaan Dana (KPD) atau Discretionary Fund, DIRE, dan KIK EBA. Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor).

Dana telah terkumpul tersebut nanti akan diinvestasikan manajer investasi dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal tidak memiliki banyak waktu, dan keahlian menghitung risiko atas investasi mereka. (*)