EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan perdagangan Senin (22/8) turun 64,45 poin atau 0,90% ke level 7.107.983. Total volume perdagangan saham mencapai 24,13 miliar dengan total nilai transaksi Rp 12,95 triliun. Sebanyak 399 saham turun, 138 saham naik dan 155 saham stagnan.
William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas dalam risetnya, Senin (22/8/2022) menyatakan laju IHSG hari ini berpotensi mengalami penguatan yang bersifat terbatas dengan pergerakan di range support 7002 dan resistance di 7223.
Jelang rilis tingkat Suku Bunga pada hari ini disinyalir masih belum terdapat perubahan, sedangkan perkembangan pola pergerakan IHSG masih menunjukkan tren positif jangka panjang, peluang kenaikan masih terbuka lebar di tengah ketidakpastian perekonomian global, kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri yang tercermin dari rilis data perekonomian masih menopang pertumbuhan IHSG dalam jangka panjang.
Awal pekan ini Tugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan saham big cap seperti HM Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (UNVR), Bank BCA (BBCA),Jasa Marga (JSMR), Kalbe Farma (KLBF), Indofood (INDF), Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG).
Related News
IHSG Melesat di Sesi I, Sektor Energi Pimpin Kenaikan
Kemenhub Baru Serap 65,5 Persen Anggaran Hingga November
Terima Bloomberg, Presiden Bahas Peluang Kerjasama dengan Danantara
Terseret Wall Street, IHSG Kembali Koreksi
Lanjut Koreksi, IHSG Menuju Level 8.300
IHSG Rebound, Angkut Saham PTRO, BUVA, dan BFIN





