Kesadaran Masyarakat Tinggi, Inocycle (INOV) Optimistis Penjualan Tumbuh 15 Persen
EmitenNews.com - PT Inocycle Technology Group (INOV) memproyeksi perdagangan Polyester Staple Fiber (PSF) mencapai USD39,3 miliar atau Rp555,5 triliun pada 2025. Itu selaras peningkatan kesadaran masyarakat, dan komitmen swasta menggunakan produk daur ulang.
Inocycle sebagai emiten bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) terus menggenjot gerakan ekonomi sirkular, dan ekonomi hijau. Apalagi, pemerintah menggalakkan program tersebut makin menambah semangat perusahaan untuk menaikkan jumlah produksi.
Perdagangan sektor itu, untuk pasar global akan mencapai level tertinggi pada 2025. Penggunaan produk hasil daur ulang mulai digemari masyarakat, dan menunjukkan tren positif sehingga mendorong kinerja Inocycle. ”Paruh pertama tahun ini, kami mencatat peningkatan penjualan 29,8 persen secara year on year (Yoy),” tutur Victor Choi, Direktur PT Inocyle Technology Group, Jumat (22/10).
Hasil itu, ditopang kesadaran masyarakat, dan pemanfaatan produk Inocycle sebagai bahan dasar berbagai industri. Mulai industri otomotif, konstruksi, infrastruktur, pertanian, pakaian, dan peralatan rumah tangga. Langkah konkret perseroan memaksimalkan kinerja dilakukan dengan menambah pabrik-pabrik baru pada sejumlah kota di Indonesia.
Inocycle Technology memiliki tujuh pabrik sudah beroperasi. Total kapasitas produksi menyentuh angka 38 ribu ton per tahun. Inocycle juga tengah membangun pabrik Re-PSF baru di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Penambahan pabrik itu, diharap mampu menaikkan produksi, dan kinerja ke depan. Tahun ini, perseroan mematok pertumbuhan penjualan 15 persen. (*)
Related News
Siapkan Rp752 Miliar, PTKS (KRAS) Buka Program Pensiun Dini Karyawan
Chengdong Jual 3,7 Miliar Saham BUMI, Kepemilikan Turun ke 5,99 Persen
KOBX Distribusi Perdana Dump Truck Hybrid ke Pelanggan
IMJS Gelontorkan Tambahan Modal Rp499,28 Miliar ke Indorent
Setop Buyback Saham OMED, Emiten Alkes Habiskan Rp4,88 Miliar
Surat UMA BEI Melonjak Drastis, Saham Liar Makin Banyak?





