Kilang Pertamina Luncurkan Lagi Produk Setara Euro 5; UltraDex
Setelah DieselX dari Balongan, Kilang Pertamina Internasional meluncurkan produk setara Euro 5 dari Kilang Balikpapan, yakni produk baru gasoil bernama UltraDex.(Foto: Info Publik)
EmitenNews.com - Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus berinovasi menghadirkan BBM ramah lingkungan. Setelah DieselX dari Balongan, KPI meluncurkan produk setara dari Kilang Balikpapan, yakni produk baru gasoil bernama UltraDex dari Kilang Balikpapan.
Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani dalam keterangan tertulisnya Sabtu (20/12/2025) menyebut DieselX dan UltraDex merupakan produk gasoil berkualitas setara standar Euro 5. Keduanya memiliki kandungan sulfur maksimal 10 parts per million.
"Kedua produk memiliki keunikan masing-masing. UltraDex menunjukkan kemampuan KPI memenuhi kebutuhan pasar dan permintaan spesifik konsumen,” jelasnya.
General Manager Kilang Balikpapan Novie Handoyo Anto memaparkan bahwa produk UltraDex menghasilkan pembakaran lebih efisien, sehingga performa mesin lebih stabil.
“Hal ini tentunya mendukung pengurangan emisi sebagai bagian dari komitmen dan kontribusi Kilang Balikpapan. Khususnya terhadap transisi energi dan Net Zero Emission 2060," ujar Anto.
UltraDex diproduksi Kilang Balikpapan dengan kapasitas pengolahan minyak mentah 360.000 barel per hari. Kapasitas tersebut memungkinkan produksi UltraDex sekitar 265.000 barel per bulan.
Pengiriman perdana direncanakan mencapai volume sekitar 53.500 barel. Langkah awal ini menjadi tonggak komersialisasi produk ramah lingkungan.
UltraDex dihasilkan melalui teknologi pemurnian presisi dan terintegrasi. Teknologi tersebut menjaga kandungan sulfur maksimal 10 ppm sesuai standar Euro 5.
"Spesifikasi ini memberi performa optimal,sekaligus menekan emisi gas buang. Manfaat tersebut mendukung mesin diesel bekerja stabil dan efisien,” katanya.
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengapresiasi kerja keras seluruh pekerja. Ia berharap, UltraDex menjadi tolok ukur kualitas kilang Pertamina.
"UltraDex diharapkan menjadi benchmark inovasi kilang Pertamina lainnya. Harapan itu mendukung ketahanan energi nasional dan transisi energi berkelanjutan,” kata Taufik.(*)
Related News
IHSG Volatil Naik 0,19 Persen di Sesi I, ARB SUPA Jadi Pemberat
PLN Tes Kesiapan SPKLU Jelang Libur Nataru
80 Persen Lebih BTS di Aceh Kembali Berfungsi
Wamentan: Sektor Peternakan dan Pertanian Akan Diberesi di Era Prabowo
Tol Yogya-Bawen Seksi 6 Ditargetkan Bisa Digunakan Lebaran Maret 2026
Wall Street Positif, IHSG Cenderung Tertekan





