EmitenNews.com - Hendro S. Gondokusumo menambah kepemilikan saham PT Intiland Development (DILD). Sebagai pendiri, Hendro melalui Graha Intan Mandiri membeli saham Intiland senilai Rp6,76 juta.


Pembelian 40 ribu lembar itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp169 per saham. ”Transaksi telah dilakukan pada 3 Desember 2021,” tutur Theresia Rustandi, Corporate Secretary Intiland Development, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/12).


Menyusul transaksi kaveling saham Graha Intan Mandiri bertambah menjadi 168,98 juta lembar atau 1,63 persen. Mengalami pertambahan 0,0003 persen dari sebelumnya 168,94 juta lembar alias 1,63 persen. ”Transaksi pembelian saham untuk divestasi investasi dengan status kepemilikan saham tidak langsung,” imbuh Theresia. 


Sekadar informasi, per kuartal III-2021, perseroan merugi Rp77,23 miliar, dibanding periode sama tahun lalu dengan laba Rp39,45 miliar. Rugi itu dari koreksi pendapatan 11,65 persen menjadi Rp1,82 triliun.


Pendapatan rendah diterima dari penjualan segmen high rise building 52,83 persen atau Rp467,15 miliar dari periode sebelumnya Rp990,25 miliar. Segmen perumahan membukukan kenaikan 15,12 persen menjadi Rp379,22 miliar dari sebelumnya Rp329,40 miliar.


Perseroan mendapat pemasukan tambahan dari penjualan kawasan industri Rp275,88 miliar. Total penjualan dari beberapa segmen di atas berjumlah Rp1,12 triliun. Kemudian, pendapatan usaha dari fasilitas mencapai Rp231,83 miliar, naik 4,96 persen dari periode sama tahun lalu Rp220,87 miliar. 


Segmen perkantoran dan kawasan industri juga sama-sama meningkat, masing-masing 18 persen, dan 12,84 persen. Terakhir, segmen lain-lain menyumbang Rp1,30 miliar, naik signifikan 99,64 persen. Beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat Rp1,07 triliun, turun 13,01 persen dari sebelumnya Rp 1,07 triliun. Laba kotor berjumlah Rp755,33 miliar, terpangkas 9,62 persen dari sebelumnya Rp825,70 miliar. (*)