Kompak, Moody's Kerek Peringkat Bank Danamon (BDMN) dan Adira (ADMF)

EmitenNews.com - Moody's sebagai lembaga pemeringkat kembali mengerek naik peringkat dua emiten yang bergerak di industri keuangan dan terafiliasi yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF)
Uraian Informasi atau Fakta Material Pada tanggal 14 Desember 2021, Moody's menyampaikan informasi terkait pemeringkatan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
Dalam informasi tersebut, Moody's menaikkan peringkat PT Bank Danamon Indonesia Tbk dari sebelumnya Baa2 menjadi Baa1 dengan outlook stable.
Peningkatan Rating dari Baa2 menjadi Baa1 dengan outlook stable ini dapat berdampak positif dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap peringkat perusahaan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Peringkat Internasional ini juga dapat mempermudah Perusahaan dalam mendapatkan akses pendanaan dari dalam dan luar negeri.
Sedangkan untuk pemeringkatan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) oleh Moody's. ADMF dan BDMN memiliki ikatan kuat sebagai entitas anak usaha langsung. Dimana 92,07 persen saham ADMF dimiliki oleh Bank Danamon (BDMN).
Uraian Informasi atau Fakta Material Pada tanggal 14 Desember 2021, Moody's menyampaikan informasi terkait pemeringkatan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Dalam informasi tersebut, Moody's menaikkan peringkat ADMF dari sebelumnya Baa2 menjadi Baa1 dengan outlook stable.
Peningkatan Rating dari Baa2 menjadi Baa1 dengan outlook stable ini dapat berdampak positif dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap peringkat perusahaan Adira Finance. Peringkat Internasional ini juga dapat mempermudah Perusahaan dalam mendapatkan akses pendanaan dari dalam dan luar negeri.
Related News

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta