EmitenNews.com - Sariguna Primatirta (CLEO) mengeksekusi 100 ribu saham Sentralsari Primasentosa (SPS) Rp180 miliar. Emiten Herman Tanoko itu, menyerap saham sebanyak itu dengan harga pelaksanaan Rp1 juta. Pengambilan saham itu, setara dengan 80 persen saham SPS. 


Sumber pendanaan pembelian saham SPS dari pinjaman jangka panjang term loan dari Bank BNI (BBNI). Fasilitas dari BNI senilai Rp200 miliar untuk kepentingan ekspansi usaha. Pinjaman itu, berdurasi 84 bulan dengan suku bunga 5,35 persen per tahun.


Transaksi itu, dilakukan untuk efisiensi, dan efektivitas pengelolaan manajemen distribusi produk-produk perseroan. Itu dengan harapan terjalin integrasi, dan konsolidasi usaha mengingat SPS sebagai distributor tunggal perseroan. 


Selanjutnya, SPS akan menjadi entitas anak dan berada di bawah kendali perseroan. Dengan data dan fakta itu, pengelolaan manajemen distribusi produk-produk perseroan makin efisien. Selain itu, SPS akan terkonsolidasi dalam laporan keuangan perseroan dengan harapan dapat mendongkrak performa perseroan. 


Di samping itu, SPS akan lebih mudah mendapat akses pendanaan untuk tambahan modal kerja, dan menambah armada kendaraan dalam memperluas jaringan distribusi untuk mendukung pengembangan usaha. (*)