Kredit Tumbuh, Bank Jatim (BJTM) Patok Laba 2023 Tumbuh 6 Persen
                            EmitenNews.com -PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menargetkan laba sebelum pajak di 2023 tumbuh sekitar 5-6 persen dibanding hasil sepanjang 2022 yang tercatat sebesar Rp2,03 triliun.
"Laba sebelum pajak untuk tahun ini diperkirakan tumbuh sekitar 5-6 persen (year-on-year)," ujar Direktur Utama BJTM, Busrul Iman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Dia menyebutkan, pertumbuhan laba tersebut akan ditopang oleh penyaluran kredit di sepanjang 2023 yang berkisar 12-13 persen secara tahunan.
Pada tahun lalu, total penyaluran kredit BJTM mencapai Rp46,2 triliun atau bertumbuh 8,06 persen dibanding capaian pada Tahun Buku 2021.
Lebih lanjut Busrul menyampaikan, di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat, selama Semester I-2023, perseroan berhasil menunjukkan performa positif.
Pada paruh pertama tahun ini, penyaluran kredit BJTM melonjak hingga 13,02 persen secara tahunan.
Untuk pertumbuhan kredit tertinggi, terjadi pada sektor komersial dan small medium enterprise (SME) mencapai 25,55 persen secara tahunan dan sektor konsumer sebesar 5,77 persen secara tahunan.
"Pertumbuhan penyaluran kredit merupakan cerminan dari perekonomian yang berjalan dan menandakan adanya kenaikan permintaan barang dan jasa dari masyarakat,” ujarnya.
Menurut Busrul, pertumbuhan kredit BJTM membuat loan to deposit ratio (LDR) perseroan semakin membaik, yakni dari 45,88 persen pada Semester I-2022 menjadi 59,54 persen di Semester I-2023.
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




