Penyaluran kredit BJTM juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, tercermin dari rasio loan at risk (LAR) yang melandai menjadi 5,77 persen pada Semester I-2023 dari 6,86 persen di periode yang sama 2022.
Adapun rasio non-performing loan (NPL) gross juga ikut menurun menjadi 2,8 persen pada Semester I-2023, berbanding 4,12 persen pada periode yang sama setahun sebelumnya.
”Penurunan rasio NPL dan LAR ini menunjukkan bahwa kualitas kredit BJTM menjadi semakin sehat dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi,” tutur Busrul.
Related News

Makin Boncos, WMPP Semester I-2025 Defisit Rp1,48 Triliun

Drop 22 Persen, Emiten HT (BMTR) Medio 2025 Raup Laba Rp328 Miliar

Harga Premium, Pengendali Borong Jutaan Saham HILL

Naik 95 Persen, Grup Sinarmas (SMAR) Medio 2025 Raih Laba Rp825 Miliar

Serok 313,27 Juta Lembar, Astra (ASII) Kempit 10 Persen Saham HEAL

Laba dan Pendapatan Naik, Telisik Kinerja WIRG Semester I-2025