KTT OKI Hasilkan 31 Keputusan Keras, dan Aktifkan Islamic Financial Safety Net
Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno LP Marsudi dan peserta KTT OKI. dok. BPMI Setpres RI.
OKI mendorong dimulainya proses perdamaian yang sungguh-sungguh dan genuine untuk mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara.
Yang tidak kalah pentingnya, Resolusi juga menolak usulan untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur. Negara-negara peserta KTT OKI menegaskan bahwa Gaza dan Tepi Barat adalah satu kesatuan.
Lainnya, melalui resolusi itu, para pemimpin OKI memberi mandat kepada Sekretariat OKI dan Liga Arab untuk membuat joint media monitoring unit yang akan mendokumentasikan semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel.
Satu hal lagi, Resolusi tersebut juga mengatifkan Islamic Financial Safety Net untuk memberikan dukungan finansial, ekonomi, dan kemanusiaan kepada pemerintah Palestina dan UNRWA.
Yang tidak kalah menariknya, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat mandat OKI untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab guna menghentikan perang di Gaza. Selain Indonesia, ada Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, dan Nigeria. Negara-negata itu diminta membantu memulai proses politik guna mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina. ***
Related News
Korupsi Pengadaan PJUTS, Polri Tetapkan 2 Eks Pejabat ESDM Tersangka
Kasus Pembiayaan Fiktif LPEI Rp728M, Polri Tetapkan Enam Tersangka
Bea Cukai Bebersih, 27 Pegawai Dipecat dan 33 Lagi Menyusul
Sepanjang 2025 Ada 5.966 Karhutla, Terbanyak Riau, Kalbar dan Kaltim
Pemerintah Terbitkan Aturan Bayar Royalti Lagu Untuk Ruang Komersial
Sepanjang 2025 Polri Pulangkan 810 WNI Korban TPPO dan Online Scam





