EmitenNews.com - PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (ZBRA) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dalam rangka memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue per tanggal 3I Desember 2022.


Gary J.Tanoesoedibjo Direktur ZBRA dalam keterangan resmi Jumat (27/1) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil rights issue efektif tanggal 31 Agustus 2021 sebesar Rp1,343 triliun dengan biaya sebesar Rp4,95 miliar. Dengan demikian ZBRA memperoleh hasil bersih penawaran umum sebesar Rp1,33 triliun.

 

Gary menjelaskan, ZBRA merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp1,08 triliun untuk pengambilalihan PT dos Ni Roha dengan Inbreng dan sebesar Rp160,3 miliar untuk pinjaman modal kepada PT. Dos Ni Roha serta pinjaman modal sebesar Rp50 miliar kepada PT. Storesend Elogistics Indonesia.

 

Selanjutnya sebesar Rp43,08 miliar untuk pinjaman modal kepada PT. Dosni Roha Logistik serta biaya Operasional kepada PT. Zebra Nusantara sebesar Rp4,88 miliar.

 

Gary menambahkan dengan realisasi penggunaan dana tersebut, maka ZBRA sudah menggunakan dana rights issue sebesar Rp1,33 triliun.

 

Sementara Dosni Roha Indonesia (ZBRA) per 30 September 2022 mencatat rugi Rp64,19 miliar. Anjlok 307 persen dari periode sama tahun lalu untung Rp30,97 miliar. Efeknya, laba per saham menjadi minus Rp25,57 dari surplus Rp25,37.

 

Penjualan Rp2,25 triliun, merosot 15 persen dari episode sama tahun lalu Rp2,65 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,97 triliun, turun 12 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,26 triliun. Laba kotor Rp280,80 miliar, terkoreksi 27 persen dari periode sama tahun lalu Rp386,39 miliar.