EmitenNews.com - Perusahaan jalan tol, PT Jasa Marga (JSMR) terus meningkatkan pelayanan untuk pengguna jalan. Itu dilandasi semangat transformasi, dan inovasi berbasis teknologi. Perseroan merealisasikan lima prioritas Kementerian yaitu nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.


”Pencapaian kinerja positif itu, mencerminkan fokus Jasa Marga Group dalam membangun sustainable corporation. Tidak hanya mengejar return, namun memperhatikan dampak lingkungan, dan dampak sosial bagi para pemangku kepentingan," tutur Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.


Saat ini, Jasa Marga menguasai market share 51 persen dari total jalan tol operasi di Indonesia, atau sepanjang 1.246 kilometer (km). Sepanjang tahun ini, Jasa Marga berhasil mengoperasikan 55,94 km jalan tol baru, dan masih akan bertambah hingga akhir tahun.


Saat ini, Jasa Marga memiliki total konsesi jalan tol mencapai 1.603 km seluruh Indonesia. Perseroan menargetkan penambahan jalan tol operasi hingga akhir 2021, yaitu Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung ditargetkan beroperasi pada kuartal empat tahun ini. ”Per 15 September 2021, progres pembebasan lahan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung mencapai 97,60 persen, dengan konstruksi mencapai 94,43 persen,” ucap Subakti.


Di tengah pandemi COVID-19, paruh pertama 2021 Jasa Marga juga mencatat kinerja positif. Itu tercermin dari peningkatan pendapatan usaha 29,95 persen. Itu setelah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru didukung peningkatan mobilisasi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan volume lalu lintas. Tidak hanya itu, Ebitda juga meningkat 40,76 persen seiring peningkatan pendapatan tol. Itu juga menyebabkan peningkatan Ebitda margin mencapai 64,10 persen


Hingga 15 September 2021, perseroan mencatat peningkatan lalu lintas cukup siginifikan. Secara total, lalu lintas harian rata-rata (LHR) seluruh jalan tol Jasa Marga Group hanya turun 11,9 persen setelah sebelumnya saat PPKM Darurat Juli 2021 sempat turun 43,9 persen dari LHR normal sebelum pandemi. ”Kami optimistis hingga akhir 2021, target kinerja perusahaan akan tercapai dengan hasil baik,” harapnya. (*)