EmitenNews.com - Kaesang Pangarep menerima pesan khusus dari Presiden Joko Widodo, usai menjadi pemilik mayoritas Persis Solo. Putra bungsu Presiden Jokowi itu, mengakuisisi Persis Solo sejak Sabtu (20/3/2021), dengan menguasai 40 persen saham. Setelah Kaesang, ada mantan Presiden Inter Milan Erick Thohir 20 persen dan Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho 30 persen. Sisanya, 10 persen masih dimiliki oleh para pendiri PT PSS dan 26 tim internal. 

 

"Sebenarnya waktu itu Bapak cuma pesan satu kata kepada saya. Bapak bilang 'lanjut', itu pesannya. Bapak enggak banyak pesan karena saya sibuk," ungkap Kaesang Pangarep dalam jumpa pers bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta pada Rabu (7/4/2021) sore.

 

Jadi, intinya, Presiden menyambut positif, dan mendukung langkah sang anak berkiprah di dunia olahraga, dengan memajukan klub asal kampung halamannya. 

Kini dua pekan lebih sudah Kaesang menjadi pemilik baru Persis Solo, Kaesang telah merancang masterplan untuk mewujudkan visinya bersama tim kebanggaan Kota Solo itu. Bungsu dari tiga bersaudara itu, berkomitmen membawa Persis naik tingkat dari Liga 2 ke Liga 1. "Bagi saya Liga 1 harga mati.” 

 

Kaesang juga ingin mengembangkan talenta-talenta di Solo Raya. Ia tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. “Entah itu memakan waktu satu, dua, tiga, atau empat tahun, pokoknya putra Solo harus bisa masuk timnas. Saya harap banyak pemain Persis ke depannya dipanggil timnas, kalau bisa sampai 50 persen."

Dukungan agar upaya Kaesang berhasil, juga datang dari Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Iwan Bule, sapaan akrab jenderal polisi itu, berharap keinginan putra Presiden Jokowi itu terwujud, dan berimbas pada kemajuan dunia persepakbolaan di Tanah Air. Ia mengatakan, mengurus sepakbola itu tidak gampang. Membutuhkan sumberdaya, terutama finansial yang tidak kecil. Ia mengaku senang dan bangga kepada tekad Kaesang. Ia berharap Persis dapat dikelola lebih baik ke depan.

 

"Beliau saya lihat ini secara manajemen luar biasa dan pintar. Ini jadi kebanggaan bagi federasi karena di situasi ini ada seorang yang mengakuisisi Liga 2. Kita tahu mengurus bola itu tidak gampang, tetapi beliau punya komitmen ingin terus membangun sepak bola," katanya. ***