EmitenNews.com - Vital Solution Fund (VSF) menguras dana taktis Rp1,67 triliun. Itu setelah memborong 6,65 miliar saham bank Negeri Jiran tersebut pada harga Rp252 per saham. Transaksi saham setara 8,73 persen itu, telah dituntaskan pada 8 Desember 2023.


Pelaksanaan transaksi dibantu sepenuhnya oleh Bank HSBC Indonesia. Menyusul dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham VSF menjadi 6,65 miliar saham alias setara dengan porsi kepemilikan tidak kurang dari 8,73 persen. 


Transaksi perusahaan berbasis di 138 Market Street #23-02, Capitagreen, Singapore tersebut diklaim sebagai financial investment. ”Transaksi untuk kepentingan financial investment dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tukas Esti Nugraheni, Head Governance Bank Maybank Indonesia.


Rupanya, VSF menampung sebagian saham yang dilepas UBS AG London. Pasalnya, saat bersamaan, UBS AG London mendivestasi 13.953.158.749 helai alias 13,95 miliar saham Bank Maybank Indonesia. Dengan skema divestasi Rp252 per lembar, UBS AG London mendapat dana taktis Rp3,51 triliun. 


Saham itu, dibeli oleh tiga pihak. Yaitu, Vital Solution Fund, Global Agility Fund, dan Multi Dynamic Fund. Vital Solution Fund menyapu 6.653.168.749 helai alias 8,7295 persen. Sisanya, sebanyak 7.299.990.000 helai diperebutkan antara Global Agility Fund, dan Multi Dynamic Fund. 


Selain itu, komposisi pemegang saham perseroan juga mengalami perubahan. Per 8 Desember 2023, pemegang saham Bank Maybank menjadi Sorak Financial Holdings Pte Ltd 34,31 miliar helai alias 45,0205 persen. Maybank Offshore Corporate Services Sdn Bhd 25,88 miliar helai atau 33,9596 persen. Vital Solution Fund 6,65 miliar saham alias 8,7295 persen. Masyarakat di bawah 5 persen 9,36 miliar helai alias 12,2904 persen. (*)