EmitenNews.com - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) hingga kuartal I-2022 membukukan laba bersih senilai Rp53,526 miliar atau naik 43, 4 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp36,684 miliar. Sehingga laba per saham dasar ke level Rp13,6, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level Rp9,32.

 

Dalam laporan keuangan kuartal I 2022 yang disampaikan ke  Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4) disebutkan, kenaikan laba karena pendapatan usaha tumbuh 10,9 persen menjadi Rp244,84 miliar yang ditopang pendapatan sewa dari PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp43,1 miliar. Disusul pendapatan sewa dari PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) senilai Rp36,71 miliar.

 

Bahkan pendapatan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta naik 100 persen mejadi Rp30,59 miliar. Yakni pendapatan sewa dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp22,5 miliar, PT Jelajah Data Semesta turun 6,6 persen menjadi Rp20,4 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp15,41 miliar, PT Hutchinson 3 Indonesia turun 12,5 persen menjadi Rp14,6 miliar dan pendapatn lain-lain tumbuh 9,7 persen menjadi Rp48,56 miliar.

 

Walau beban pokok pendapatan membengkak 12,9 persen menjadi Rp105,48 miliar, tapi laba kotor tumbuh 10,3 persen menjadi Rp139,3 miliar. Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,6 persen menjadi Rp5,134 triliun karena utang bank jangka panjang membengkak 11,02 persen menjadi Rp1,208 triliun.