EmitenNews.com - PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) hingga akhir 2023 mencatatkan laba bersih Rp564,21 miliar  atau menyusut 2,5 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp579,5 miliar. Sehingga, laba tahun berjalan per saham turun ke level Rp24 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp26 per helai.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (18/3) emiten telekomunikasi itu meraih pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai Rp4,306 triliun atau turun 7,3 persen  dibanding tahun 2022 yang terbilang Rp4,647 triliun.

 

Pendapatan dari proyek konsesi turun 11,44 persen secara tahunan menjadi Rp990,78 miliar pada tahun 2023. 

Selain itu, pendapatan jaringan domestik penyelenggaraan telekomunikasi amblas 24,4 persen secara tahunan menjadi Rp813,92 miliar. Demikian juga dengan jaringan internasional penyelenggaraan telekomunikasi merosot 25,9 persen secara tahunan menjadi Rp279,19 miliar. 

 

Bahkan pendapatan lain lain dari lini usaha selain penyelenggaraan telekomunikasi juga anjlok 36,4 persen sisa Rp268,02 miliar.

Sementara pendapatan penyelenggaraaan telekomunikasi tumbuh 11,42 persen secara tahunan menjadi Rp1,053 triliun pada tahun 2023. Senada, pendapatan VSAT naik 27,3 persen secara tahunan menjadi Rp801,84 miliar.

 

Walau beban langsung dapat ditekan sedalam 5,7 persen  secara tahunan menjadi Rp1,781 triliun pada tahun 2023. Namun laba kotor tetap melorot 8,4 persen  secara tahunan menjadi Rp2,524 triliun.

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 8,1 persen secara tahunan menjadi Rp7,975 triliun pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 10,9 persen  secara tahunan menjadi Rp6,923 triliun pada tahun 2023.