EmitenNews.com - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) hingga akhir 2021 mencatatakan laba bersih senilai Rp768,91 miliar atau  tergerus 16,8 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp924,9 miliar. Sehingga, laba per saham dasar ikut turun ke level Rp70,89, sedangkan akhir tahun 2020 berada pada level Rp74,40.

 

Dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten properti itu yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4/) disebutkan , penurunan laba disebabkan pendapatan usaha menyusut 0,04 persen  menjadi Rp2,174 triliun karena penjualan kavling tanah turun 3,28 persen menjadi Rp942,22 miliar.

 

Meski penjualan unit bangunan tumbuh 1,5 persen  menjadi Rp531,76 miliar dan penjualan kondomminium tumbuh 0,03 persen menjadi Rp333,36 miliar serta  pendapatan sewa tumbuh 2,5 persen menjadi Rp170,53 miliar. Namun  beban pokok penjualan dan beban langsung bengkak 1,8 persen menjadi Rp1,043 triliun, akibatnya, laba kotor terpapas 2,5 persen menjadi Rp1,13 triliun.

 

Pos  penghasilan lainnya anjlok 92,5 persen sisa Rp20,245 miliar, karena tahun 2020 mencatatkan penjualan saham entitas anak yakni PT Jakarta Marga Jaya senilai Rp225,1 miliar. Dampaknya, laba usaha turun 23,7 persen menjadi Rp837,6 miliar.

 

Sementara itu, aset tumbuh 2,6 persen menjadi Rp11,748 triliun yang ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaanya sebesar 7,1 persen menjadi Rp7,034 triliun.