EmitenNews.com - Airasia Indonesia (CMPP) sepanjang kuartal pertama 2023 meraup laba bersih Rp20,64 miliar. Berbalik melesat 104 persen dari episode sama tahun lalu boncos Rp503,55 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp1,93 dari edisi sama tahun sebelumnya minus Rp47,13 per lembar. 


Lompatan laba itu didukung pendapatan usaha Rp1,37 triliun, meroket 407 persen dari edisi sama tahun lalu Rp276,71 miliar. Beban usaha bersih Rp1,26 miliar, bengkak 77 persen dari posisi sama tahun lalu Rp718,89 miliar. Beban bahan bakar Rp665,81 miliar, naik dari Rp170,21 miliar. Perbaikan dan pemeliharaan Rp303,09 miliar, naik dari Rp97,33 miliar. 


Pelayanan pesawat dan penerbangan Rp209,54 miliar, melejit dari Rp25,56 miliar. Penyusutan Rp179,05 miliar, turun dari Rp198,47 miliar. Gaji dan tunjangan Rp130,10 miliar, bengkak dari Rp62,83 miliar. Pemasaran Rp83,54 miliar, menanjak dari Rp19,43 miliar. Asuransi Rp17,63 miliar, naik dari Rp15,77 miliar. Beban sewa pesawat Rp15,61 miliar, turun dari Rp40,78 miliar. Beban usaha lain Rp80,87 miliar, susut dari Rp95 miliar. 


Pendapatan usaha lain Rp415,89 miliar, naik dari Rp6,51 miliar. Laba usaha Rp104,11 miliar, melesat 123 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp442,18 miliar. Pendapatan keuangan Rp219,12 juta, naik dari Rp62,62 juta. Pajak final atas pendapatan keuangan Rp43,82 juta, bengkak dari Rp12,52 juta. Beban keuangan Ro82,79 miliar, melejit dari Rp59,46 miliar. 


Laba tahun berjalan Rp21,49 miliar, naik dari minus Rp501,60 miliar. Defisiensi modal bersih Rp6,79 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp6,81 triliun. Akumulasi rugi Rp13,20 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp13,23 triliun. Total liabilitas Rp12,77 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp12,17 triliun. Jumlah aset Rp5,98 triliun, menanjak dari episode akhir tahun lalu Rp5,35 triliun. (*)