EmitenNews.com - Fore Kopi Indonesia (FORE) per 30 September 2025 membukukan laba bersih Rp60,1 miliar. Menanjak 41,94 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp42,34 miliar. Menyusul hasil tersebut, laba per saham dasar tertekan menjadi Rp7,51 dari sebelumya Rp8,08. 

Penjualan bersih Rp1,04 triliun, menanjak 44,44 persen dari periode sama tahun lalu Rp727,37 miliar. Beban pokok penjualan Rp398,21 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp280,81 miliar. Laba kotor terkumpul Rp643,53 miliar, melejit dari sebelumnya Rp446,55 miliar. 

Beban penjualan Rp475,14 miliar, bengkak dari Rp333,66 miliar. Beban umum dan administrasi Rp103,14 miliar, bengkak dari Rp64,76 miliar. Total beban operasional Rp578,28 miliar, bengkak dari Rp398,42 miliar. Laba operasional Rp65,25 miliar, menanjak dari Rp48,12 miliar. 

Penghasilan bunga Rp7,66 miliar, meroket dari Rp391,3 juta. Penghasilan keumitraan lainnya Rp234,23 juta, anjlok dari Rp2,08 miliar. Beban keuangan Rp11,99 miliar, bengkak dari Rp9,12 miliar. Rugi selisih kurs Rp134,446 juta, drop dari untung Rp45,89 juta. Beban lain-lain Rp3,35 miliar susut dari Rp11,47 miliar. 

Total ekuitas Rp651,46 miliar, melonjak signifikan dari Rp253,12 miliar. Akumulasi rugi Rp206,89 miliar, susut dari Rp267 miliar. Jumlah liabilitas Rp402,96 miliar, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp387,63 miliar. Total aset Rp1,05 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp640,76 miliar. 

”Kinerja positif itu tidak lepas dari ekspansi jaringan toko, memungkinkan perseroan untuk tumbuh secara tangguh di tengah kondisi ekonomi dinamis," tutur Vico Lomar, Presiden Direktur Fore Kopi Indonesia. (*)