EmitenNews.com - PT Elnusa Tbk (ELSA) ) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina hingga kuartal I-2022 membukukan laba bersih sebesar Rp74,9 miliar  atau melambung 4.562 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya tercatat Rp1,6 miliar.


Sekretaris perusahaan ELSA, Asmal Salam menjelaskan, pertumbuhan di kuartal-I 2022 ini didorong oleh upaya managemen dalam membangun fundamental yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang sebagai ‘Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total’.


“Pertumbuhan ini juga ditopang dengan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan jasa distribusi dan logistik energi melalui daya beli BBM secara retail juga industri serta peningkatan produktivitas untuk jasa hulu migas pada pekerjaan survei seismic dan juga well services.” tulis Asmal dalam keterangan resmi Kamis(2/6/2022).


Ia menambahkan, kinerja pada segmen Jasa Hulu Migas dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi mesin pertumbuhan pendapatan. “Sepanjang 2022 ini, Elnusa fokus untuk mengakselerasi pertumbuhan produktivitas operasi pada segmen hulu migas atas proyek-proyek yang telah berjalan dari tahun 2021 diantaranya survei seismik 3D di sumatera, survei seismik 2D vibroseis sub-vulkanik jawa, peningkatan produktivitas pada jasa pengebkiran,dan layanan jasa tambang migas lainnya,” terang dia.


Ia merinci, perseroan membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp2,4triliun, tumbuh 34 persen secara   dibandingkan perolehan tahun lalu diperiode yang sama 2021 sebesar Rp1,8triliun.


Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 54 persen, jasa hulu migas 38 persen dan jasa penunjang 8 persen.


Pertumbuhan ini juga terefleksikan atas capaian laba kotor sebesar Rp200miliar, meningkat significant 67 persen dibandingkan pada periode yang sama di 2021 yakni Rp120miliar dan.


Sedangkan belanja modal 2022 Realisasi belanja modal Elnusa pada kuartal-1 2022 ini dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis.


Beberapa diantaranya untuk pengembangan jasa hulu pada pemeliharaan kapasitas kelengkapaan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU) serta jasa distribusi dan logistic energi untuk pembangunan Terminal Liquefied Petroleum Gas (TLPG) Kolaka dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tembilahan.