Laba Melonjak 134 Persen di Semester I, Saham Lautan Luas (LTLS) Ditarget Level Rp1.635

Pandhu Dewanto, Analis Investindo Nusantara Sekuritas menambahkan kinerja topline maupun bottomline Lautan Luas pada kuartal II-2022 menunjukkan hasil yang sangat positif. Kondisi pandemi yang semakin baik dan semakin pulihnya aktivitas ekonomi menjadi faktor utama peningkatan kinerja segmen distribusi, dimana semester pertama ini tumbuh mencapai 37,8% dibanding tahun lalu.
"Selain itu struktur permodalan perseroan juga semakin sehat dimana rasio hutang yang terus menurun, tercatat rasio net debt to equity saat ini hanya sekitar 0,46x," kata Pandhu.
Pandhu menambahkan beban utang yang relatif rendah menjadikan perseroan relatif aman ketika menghadapi potensi kontraksi ekonomi di masa mendatang, yang secara global sudah mulai terusik dengan tingginya tingkat inflasi yang memicu para bank sentral menaikkan suku bunga. Perubahan suku bunga ini juga mempengaruhi nilai tukar mata uang, dimana US Dollar terus menguat, yang juga menyeret kurs rupiah melemah belakangan ini, meski secara prosentase masih relatif lebih baik dibanding negara lain.
"Berbekal kinerja yang kuat sepanjang semester pertama ini, kami yakin LTLS masih dapat mempertahankan kinerjanya. Belum lama ini manajemen memberikan guidance untuk tahun 2022 menargetkan pendapatan meningkat 10%, dan NPM dipertahankan pada kisaran 4%, dengan kata lain pendapatan ditargetkan mencapai Rp 7,3 triliun, dan laba mencapai Rp 291 miliar, hingga saat ini sudah mencapai 55% target pendapatan dan 62% dari target laba," jelasnya.
Di sektor basic industry, ia melihat LTLS secara kinerja relatif stabil, meski dari sisi pendapatan cenderung tumbuh agak lambat secara jangka panjang, namun pemulihan dari pandemi tergolong cepat, bahkan tahun ini berpotensi mencapai pendapatan dan laba tertinggi. Tingginya harga komoditas dan pelemahan nilai tukar rupiah selama ini tampak tidak mengganggu kinerja operasional, tampak dari gross profit margin yang stabil di kisaran 19-20% setiap tahunnya.
Secara valuasi saat ini LTLS diperdagangkan pada level PE 6x dan PBV 0,72x, masih relatif rendah jika dibandingkan rata-rata valuasi sektor basic industry yang berada pada PE 12,46x dan PBV 1,08x. Kemudian jika dibandingkan dengan rata-rata PE 5 tahun terakhir yang berada di kisaran 7,25x, posisi saat ini juga masih relatif lebih rendah sehingga cukup menarik untuk dikoleksi untuk jangka panjang.
"Kami targetkan LTLS untuk 12 bulan kedepan dapat mencapai Rp 1.635," jelas Pandhu,.
Related News

Transaksi Digital Tumbuh 42,7%, Bank Raya (AGRO) Hadirkan Pesta Raya!

MPIX Klarifikasi! Pemegang Saham Lego Habis 162,5 Juta Lembar

Komut BATR Tampung 7,2 Juta Saham, Buat Apa?

BEI Minta Klarifikasi Hotel Sahid (SHID), Terkait Ini

TRIN Berbalik Untung, Laba Tembus 110 Persen di Semester I-2025

Tirta Mahakam (TIRT) Minta Restu Alihkan Bisnis, Kenapa?