EmitenNews.com - Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp21,64 miliar. Melambung 124 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp9,62 miliar. Oleh karena itu, laba per saham dasar menanjak menjadi Rp2,42 dari posisi sama tahun lalu Rp1,07.

Lompatan laba itu seiring pendapatan usaha Rp429,55 miliar, surplus 23 persen dari edisi sama tahun lalu Rp348,01 miliar. Beban pokok pendapatan Rp366,41 miliar, bengkak dari Rp302,01 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp63,14 miliar, naik 37 persen dari posisi sama tahun lalu Rp46 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp14,60 miliar, bengkak dari Rp11,42 miliar. Laba operasional Rp48,54 miliar, melambung dari posisi sama tahun lalu Rp34,57 miliar. Penghasilan bunga Rp77,12 juta, melesat dari edisi sama tahun lalu Rp36,80 juta. Beban bunga dan keuangan lainnya Rp16,96 miliar, susut dari Rp18,25 miliar. 

Beban lain-lain Rp2,93 miliar, susut dari Rp3,01 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp28,71 miliar, melonjak 115 persen dari posisi sama tahun lalu Rp13,35 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp7,16 miliar, bengkak 88 persen dari edisi sama tahun lalu Rp3,80 miliar. 

Laba periode berjalan Rp21,55 miliar, naik dari Rp9,54 miliar. Total defisiensi modal Rp1,30 triliun, susut dari Rp1,32 triliun. Defisit Rp3,91 triliun, turun dari Rp3,93 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,29 triliun, susut dari Rp2,30 triliun. Total aset Rp986,41 miliar, naik tipis dari akhir 2023 senilai Rp976,45 miliar. (*)