EmitenNews.com - Bank Neo Commerce (BBYB) per 31 Maret 2024 meraup laba Rp14,23 miliar. Melangit 120 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp68,40 miliar. Jadi, laba per saham dasar dan dilusian Rp1,18, melejit dari posisi sebelumnya minus Rp5,68.

Pendapatan bunga bersih Rp773,27 miliar, surplus 24 persen dari edisi sama tahun lalu Rp622,27 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp990,11 miliar, naik 14 persen dari Rp863,29 miliar. Beban bunga Rp216,84 miliar, susut dari periode sama tahun lalu Rp241,01 miliar. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan Rp88,58 miliar, melejit dari sebelumnya Rp15,95 miliar. 

Provisi dan komisi lainnya Rp10,47 miliar, bertambah dari Rp8,38 miliar. Pendapatan fee ATM Rp7,88 miliar, melorot 56 persen dari edisi sama tahun lalu Rp18,23 miliar. Lainnya Rp51,84 miliar, melonjak 51 persen dari episode sama tahun lalu Rp34,19 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp158,79 miliar, melonjak 107 persen dari Rp76,66 miliar. 

Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan Rp656,96 miliar, bengkak dari Rp533,25 miliar. Beban umum dan administrasi Rp153,11 miliar, naik dari Rp134,73 miliar. Beban tenaga kerja Rp83,56 miliar, bengkak dari Rp67,96 miliar. Beban pemasaran Rp17,59 miliar, susut dari Rp27,61 miliar. 

Beban provisi dan komisi lainnya Rp6,71 miliar, bengkak dari Rp3,45 miliar. Total beban operasional Rp917,95 miliar, mengalami lonjakan bengkak 19 persen dari posisi sama tahun lalu Rp767,01 miliar. Laba operasional Rp14,11 miliar, melompat 120 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp68,07 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp3,62 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp3,32 triliun. Defisit Rp2,3 triliun, susut dari akhir 2023 senilai Rp2,31 triliun. Total liabilitas Rp15,29 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp14,84 triliun. Total aset Rp18,91 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp18,16 triliun. (*)